youngster.id - Setiap orang, khususnya generasi muda, didorong untuk terus meningkatkan kualitas diri seiring proyeksi jumlah dan jenis pekerjaan baru akibat adopsi teknologi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memproyeksikan, akan terdapat 85 juta pekerjaan lama yang mungkin hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang mungkin muncul.
“Ini akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma. Hal tersebut menuntut peningkatan keterampilan bidang digital dan soft skills,” ujar Johnny, dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).
Menurut Johnny, peningkatan keterampilan digital dan soft skills selaras dengan perkembangan teknologi untuk tenaga kerja, khususnya generasi muda Indonesia dapat dilakukan melalui upskilling dan reskilling.
Berdasarkan laporan dari The Future of Jobs dari World Economic Forum, pada tahun 2025 akan terdapat 43% pelaku industri yang melakukan reduksi atau pengurangan jumlah tenaga kerja sebagai konsekuensi dari penerapan integrasi teknologi.
“Adapun jenis pekerjaan baru yang muncul dan semakin meningkat permintaannya adalah data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence and machine learning specialist, digital marketing and strategy specialist,” jelasnya.
Di sisi lain, ada pula beberapa jenis pekerjaan yang akan berkembang seperti: renewable energy engineers, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialist, business services and administration managers, dan business development professionals.
“Pemerintah akan terus mendorong sektor privat atau perusahaan swasta di Indonesia dari berbagai bidang untuk pemenuhan kebutuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post