youngster.id - Kasus penipuan online terus meningkat, bahkan menjadi permasalahan tertinggi pada kejahatan siber. Hasil survey terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan korban dari aksi penipuan online mencapai 32,5% dari responden. Kondisi ini mendorong DANA sebagai bagian dari ekosistem digital mengoptimalkan fitur DANA Protection.
CEO dan Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara mengatakan, keamanan menjadi bagian integral untuk memperluas akses, hingga menciptakan ekosistem ekonomi digital yang sehat dan berkelanjutan. Tetapi kemunculan pihak-pihak tidak bertanggungjawab sering kali merugikan masyarakat dan mengganggu higienitas ekosistem ekonomi digital.
“Kami berkomitmen untuk menjembatani inklusi keuangan dan meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat melalui inovasi-inovasi teknologi. Komitmen ini kami bangun dengan memegang teguh tiga prinsip utama kami, yaitu trusted, friendly, accessible. Ketiga prinsip ini senantiasa kami bawa dalam mengembangkan berbagai inovasi dan inisiatif DANA, yang bertujuan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Vince pada Kamis (26/9/2024) di Jakarta.
Untuk itu, Vince menegaskan, DANA tidak hanya berfokus pada penyediaan produk, tetapi juga berupaya meningkatkan literasi keuangan pengguna akan ancaman kejahatan siber.
“Tiga pendekatan yang terus DANA lakukan adalah peningkatan layanan melalui fitur DANA Protection, mengedukasi pengguna, hingga melakukan kolaborasi dengan multipihak dalam ekosistem ekonomi digital,” ujarnya.
Sejak diluncurkan pada Desember 2018, DANA kini telah menjangkau lebih dari 180 juta pengguna di Indonesia. Untuk mencegah pengguna terkena kejahatan siber termasuk penipuan online maka DANA mengoptimalkan fitur DANA Protection.
Chief Risk Officer DANA Indonesia Cary Piantono menjelaskan, melalui fitur DANA Protection, pengguna bisa melakukan deteksi dini melalui ‘Scam Checker’. Hal ini didukung dengan fitur ‘Aduan Nomor’, yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id milik Kominfo, yang berfungsi untuk melacak pemilik nomor tersebut
“Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengecek keabsahan nomor, akun media sosial, nomor rekening bank, hingga tautan yang tidak diketahui oleh pengguna. Melalui cara ini, pengguna bisa semakin waspada terhadap nomor-nomor yang terindikasi penipuan,” katanya.
Namun pengguna DANA tetap harus waspada. Salah satunya dengan meningkatkan keamanan akunnya melalui DANA Protection dengan melihat rekomendasi pengaturan keamanan atau ‘Security Suggestions’ yang dianjurkan bagi akun miliknya. Rekomendasi keamanan ini termasuk mengganti PIN secara berkala, mengaktifkan Passkey, menambah pertanyaan keamanan untuk verifikasi, mengaktifkan autentikasi wajah DANA VIZ, sampai izin lokasi.
Cary menegaskan, DANA Protection tetap hadir memberikan 100% jaminan uang kembali sesuai dengan Syarat dan Ketentuan yang berlaku. Cakupan perlindungan ini meliputi, penggantian saldo jika ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pengguna atau pemilik akun dan terjadi hanya dalam 60 hari terakhir. Pengguna cukup melaporkannya melalui asisten virtual DIANA, untuk bisa melakukan klaim DANA Protection.
Selain itu, DANA memiliki fitur tambahan bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Pada kedua mini program, pengguna bisa mencoba edukasi yang dikemas dalam bentuk gamifikasi.
“Kami juga berfokus pada edukasi melalui kampanye-kampanye program di media sosial. Salah satunya adalah Monitor, Konfirmasi, dan Lapor yang mengangkat berbagai jenis modus kejahatan siber yang paling banyak menyalahgunakan DANA, seperti maraknya Customer Service (CS) tidak resmi, tautan DANA Kaget palsu, dan banyak lagi,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post