youngster.id - Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SG$9 juta atau lebih dari Rp100 miliar hingga tahun 2028. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia termasuk perempuan, petani kecil, kaum muda, dan penyandang disabilitas.
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan, langkah ini merupakan realisasi dari komitmen DBS Group untuk mengalokasikan dana sebesar SG$1 miliar selama 10 tahun ke depan sejak tahun 2023 lalu.
“Kami berkomitmen untuk tidak hanya berfokus pada nasabah namun berkontribusi dan memberikan dampak pada bisnis, lingkungan, serta komunitas tempat kami berada. Dipandu oleh pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking serta untuk meningkatkan agenda keberlanjutan dan menciptakan dampak yang bermakna untuk masa depan generasi Indonesia yang lebih baik,” katanya pada peresmian kerja sama strategis, Selasa (21/1/2025) di Jakarta.
Kerja sama ini melibatkan The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, dan Dicoding. Programnya secara khusus dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat rentan di berbagai wilayah. Di antaranya ada program SHE CAN (Accelerating Financial Inclusion for Marginalised Women) bersama The Asia Foundation (periode 2024-2027) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan kepemimpinan dan kewirusahaan bagi 80.000 perempuan marjinal di Kalimantan Barat.
Kemudian program Flores Empowerment for Agricultural Sustainability and Transformation (FEAST) bersama Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial. Program selama tiga tahun ini untuk meningkatkan kapasitas petani skala kecil dalam menerapkan sistem pertanian yang berkelanjutan/cerdas iklim. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan status nutrisi petani dan keluarganya melalui peran kepemimpinan perempuan dalam diversifikasi pangan dan ketahanan pangan keluarga. Penerima manfaat adalah sekitar 28.000 petani skala kecil, dan keluarga petani.
Lalu, program Coding Camp bersama Dicoding (2024-2026) untuk meningkatkan literasi digital melalui pelatihan coding gratis dan soft skill bagi 130.000 pelajar SMK dan mahasiswa termasuk penyandang disabilitas di berbagai wilayah di Indonesia secara daring serta membuka peluang kerja.
“Kami percaya bahwa dengan memenuhi kebutuhan dasar yang mendesak dan membuka akses bagi setiap individu, fondasi yang kuat untuk perubahan positif dalam jangka panjang dapat dibangun. Begitu juga dengan program-program baru yang kami luncurkan hari ini, yang ditargetkan untuk memberikan manfaat bagi 238.000 orang,” kata Mona Monika, Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia.
Mona menegaskan, selain memberikan bantuan langsung, program ini juga membekali masyarakat rentan dengan pengetahuan, keterampilan, dan peluang yang dapat membuka jalan untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Semangat Bank DBS Indonesia tidak hanya berfokus pada keberhasilan finansial, tetapi juga pada kontribusi positif bagi masyarakat luas,” tambahnya.
DBS Foundation telah menyalurkan dana hibah sebesar SG$2,28 juta kepada 14 wirausaha sosial dan UMKM di Indonesia. Tahun lalu, startup Plana, Nafas, Liberty Society, dan Magalarva, menerima hibah senilai Rp8,2 miliar untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial seperti polusi udara, limbah makanan dan plastik, hingga pemberdayaan perempuan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post