youngster.id - Kesenjangan keterampilan digital dan ketersediaan talenta masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Survei dari Bank Dunia dan McKinsey menyebutkan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada periode 2015 sampai 2030 itu artinya dibutuhkan 600 ribu setiap tahun. Untuk mendukung pertumbuhan talenta digital di Indonesia, DBS Foundation bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan ‘DBS Foundation Coding Camp 2023.’
Head of Group Strategic Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, melalui program ini, DBS Foundation ingin masyarakat Indonesia terutama yang kurang memiliki akses dapat berkembang dan siap bersaing di bidang ekonomi digital. Program DBS Foundation Coding Camp 2023 merupakan perwujudan pilar keberlanjutan ketiga Bank DBS.
“DBS Foundation Coding Camp 2023 hadir untuk membekali masyarakat Indonesia dengan future-ready skills termasuk keterampilan digital untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan industri di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi DBS Foundation untuk membangun dunia yang lebih baik bagi generasi saat ini dan mendatang,” kata Mona dalam jumpa pers, Rabu (8/2/2023) di kantor DBS Indonesia, Jakarta.
Dia menjelaskan, DBS Foundation memprakarsai chapter Community Impact dengan total pendanaan sebesar SG$ 5,6 juta untuk 10 program di Singapura, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia dan Taiwan, salah satunya adalah DBS Foundation Coding Camp 2023.
Program ini menargetkan sebanyak 102,000 orang sebagai penerima manfaat dan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tenaga pengajar (guru, dosen ataupun pengajar di bidang IT non-instansi pendidikan resmi), siswa dan mahasiswa, serta masyarakat umum.
Untuk kurikulum DBS Foundation Coding Camp 2023, DBS berkolaborasi dengan Dicoding Indonesia untuk akan menghadirkan kurikulum yang disusun oleh tim ahli bersama para praktisi industri. “Kami berharap para peserta dapat menjadi programmer berstandar global,” ujar Mona.
CEO dan Founder Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono mengatakan, seiring dengan percepatan transformasi digital, peran programmer menjadi semakin penting. Hal ini seiring dengan peningkatan minat masyarakat dalam mempelajari ilmu coding.
“Oleh karena itu program ini akan membantu para peserta untuk mengasah kemampuan coding mereka yang akan berguna di masa sekarang dan masa depan,” katanya.
Pendaftaran rogram ini telah dibuka di laman dbs.com/dbscodingcamp yang dibuka hingga 25 Mei 2023. Para peserta dapat memilih satu pilihan pembelajaran, yakni Back-End Developer atau DevOps Engineer yang semua diberikan gratis.
Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan konfirmasi via email dan akses belajar coding tanpa biaya di level basic dan beginner. Setelah menyelesaikan level basic dan beginner, peserta dapat mengikuti tahap selanjutnya, yakni level intermediate dan expert dengan persyaratan tertentu.
Peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh materi di level basic dan beginner selambatnya pada 31 Mei 2023 secara mandiri (self-paced) akan mendapatkan sesi code review oleh Developer Expert serta berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa di level lanjutan (intermediate dan expert) dengan jumlah terbatas. Di level intermediate dan expert, peserta dapat mengakses Live Session dan forum diskusi online untuk membantu proses pembelajaran. Penerima beasiswa lanjutan akan diseleksi berdasarkan nilai tugas akhir, durasi belajar, serta profil pendaftar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post