Dibimbing, Edutech Penyedia Talenta Digital Yang Lepas Saham Untuk Investor

Dibimbing

Dibimbing Founder. (Foto: istimewa)

youngster.id - Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia tengah mengalami digital talent gap (kesenjangan talenta digital) dengan kebutuhan sekitar 9 juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata per tahun sekitar 600 ribu. Sebagai solusi dari kesenjangan ini lahirlah Dibimbing sebagai platform edutech penyedia layanan belajar kemampuan digital, persiapan karier, dan penyaluran kerja bagi talenta digital Indonesia.

“Dibimbing ini punya visi mencetak talenta digital tanpa batas, karena kami ingin membantu orang-orang mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan mereka juga bisa mengakses pembelajaran yang murah,” kata Zaky Muhammad Syah CEO Dibimbing dalam keterangan pers, Kamis (24/2/2022).

Startup Dibimbing digawangi oleh tiga anak muda yang merupakan alumni Universitas Indonesia, yaitu Zaky Muhammad Syah (sosiologi FISIP 2016 – Chief Executive Officer), Alim Anggono (psikologi 2016 – Chief Product Officer), dan Wildan Gunawan (Fasilkom 2016 – Chief Technology Officer).

Menariknya, startup ini menjual 5% saham untuk investor melalui platform securities crowdfunding (SCF) FundRX. langkah ini dengan harapan masyarakat luas atau investor retail dapat membeli saham tersebut sebelum melantai di bursa saham sebagai perusahaan terbuka.

Pada penawaran saham perdana ini, Dibimbing menargetkan pendanaan sejumlah Rp 1,2 miliar dengan masa penawaran selama 45 hari. Total saham yang dilepas adalah 2.400.000 lembar, dengan harga per lembarnya Rp 500. Melalui fundex.id, masyarakat dapat membeli saham Dibimbing mulai dari Rp 500 ribu. Tentu saja dengan nominal yang relatif kecil tersebut, saham Dibimbing dapat dibeli oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa dan fresh graduate.

“Sebanyak 80% dana yang digalang Dibimbing melalui FundEx akan digunakan untuk meningkatkan kualitas produk Dibimbing yang sangat berorientasi pada teknologi,” ucap Zaky.

Bahkan Dibimbing akan menggunakan teknologi artificial intelligence pada produknya untuk memberikan experience yang lebih baik bagi para penggunanya. Adapun 20% dananya akan dimanfaatkan untuk merekrut tim marketing terbaik guna mengakuisisi lebih banyak pengguna Dibimbing.

CEO FundEx, Agung Wibowo menjelaskan, membeli produk investasi melalui FundEx aman karena FundEx sudah berizin dan diawasi OJK. “Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem keamanan platform FundEx. Bila dana yang digalang tidak mencapai targetnya atau tidak fully funded, modal para investor akan dikembalikan ke rekening investor masing-masing,” jelas Agung.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version