Didukung Efisiensi dan AI, Pertama Kalinya Laba Operasional Kuartalan GoTo Melampaui Target

Grup GoTo

Didukung Efisiensi dan AI, Pertama Kalinya Laba Operasional Kuartalan GoTo Melampaui Target (Foto: Istimewa)

youngster.id - Ekosistem digital GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) mencatatkan tonggak sejarah baru pada Kuartal III 2025 dengan meraih laba sebelum pajak yang disesuaikan (Adjusted PBT) kuartalan pertama sebesar Rp62 miliar. Pencapaian ini, bersamaan dengan kenaikan panduan kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh 2025, menandai keberhasilan berkelanjutan GoTo dalam disiplin keuangan dan strategi efisiensi.

Berdasarkan laporan kinerja 3Q25, momentum profitabilitas GoTo sangat kuat, ditandai dengan pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) inti Grup sebesar 43% Year-on-Year (YoY), mencapai Rp102,8 triliun, dan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 21% YoY menjadi Rp4,7 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menegaskan bahwa pencapaian Adjusted PBT untuk pertama kalinya ini merupakan tonggak sejarah.

“Melalui momentum ini, kami menaikkan panduan kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh kami menjadi antara Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun,” ujar Patrick, dikutip Kamis (30/10/2025).

Kinerja kuat ini tidak hanya didorong oleh pertumbuhan pendapatan, tetapi juga manajemen biaya yang sangat disiplin, yang dibuktikan dengan lonjakan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 239% YoY menjadi Rp516 miliar. Selain itu, GoTo juga mencatatkan arus kas bebas yang disesuaikan positif sebesar Rp247 miliar dan telah membukukan EBITDA positif selama empat kuartal berturut-turut (mencapai Rp369 miliar di 3Q25).

Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho, menambahkan bahwa kinerja Kuartal III mencerminkan kemajuan dalam efisiensi di seluruh bisnis.

“Berkat eksekusi yang disiplin dan investasi yang terarah, kami mampu berkembang, melayani lebih banyak pengguna dan melakukannya dengan lebih efisien,” kata Simon.

GoTo juga menyoroti peran penting investasi dalam teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Perseroan telah mengintegrasikan AI secara bertahap ke seluruh ekosistem, yang membantu meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 6% sepanjang kuartal berkat berkurangnya waktu tanggapan awal dan penyelesaian masalah yang lebih cepat. GoTo bahkan telah meluncurkan platform AI internal bersama untuk meningkatkan kecepatan pengembangan dan mengurangi biaya di masa depan.

Secara segmental, bisnis Financial Technology GoTo menunjukkan kinerja finansial yang paling pesat dengan pendapatan bersih tumbuh 55% YoY menjadi Rp1,54 triliun. Segmen ini juga mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif, yaitu Rp136 miliar. Sementara itu, segmen On-Demand Services (Go-Jek) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 10% YoY menjadi Rp3,2 triliun, dengan EBITDA yang disesuaikan tumbuh 115% menjadi Rp336 miliar, didukung oleh laba pada layanan Mobility dan Delivery.

 

Dengan posisi kas dan neraca yang tetap solid (Rp18 triliun per 30 September 2025), GoTo kini berfokus pada strategi yang konsisten, menyenangkan, dan hemat biaya bagi konsumen, sembari memaksimalkan penghasilan mitra pengemudi dan mitra pedagang. (*AMBS)

Exit mobile version