Ditjen Diktiristek dan Huawei Gelar Program Magang Studi Independen Bersertifikat Di 64 PT

Tim ITB Peserta Huawei ICT Competition 2019-2020. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program bersama Huawei ini direncanakan melibatkan 64 perguruan tinggi di Indonesia.

Program ini  diharapkan dapat membekali mahasiswa-mahasiswi dengan keterampilan menghadapi dunia kerja dan juga kesempatan untuk menerapkan pembelajaran yang didapatkan di ruang kelas.

Lebih dari 2000 siswa yang mendaftar untuk program Huawei MSIB tahun lalu. Sekitar 200 mahasiswa dari 9 universitas telah mengikuti pelatihan berbasis proyek di bidang AI, Komunikasi Data, dan Penyimpanan Cloud, hingga Januari tahun ini.

Pelaksana tugas Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, pengembangan talenta digital di Indonesia telah dipercepat melalui Program MBKM, Kampus Merdeka. “Kita juga perlu mengakselerasi inovasi digital secara nasional. Jadi, kita bukan hanya pengguna, tetapi juga bagian dari digital technology creator,” kata Prof Nizam dalam keterangan pers, Jumat (8/4/2022).

Menurut Prof Nizam, keamanan siber, AI, machine learning, blockchain, metaverse akan mengubah ekonomi dan masyarakat kita menjadi ekonomi yang cerdas, masyarakat yang cerdas, masyarakat yang menguasai teknologi untuk kemajuan umat manusia.

“Saya berharap kerjasama dengan Huawei ini dapat memperkuat ekonomi digital di Indonesia serta pembangunan masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari masyarakat global, ekonomi global, dan kemakmuran masa depan untuk semua,” lanjut Prof Nizam.

Selama MSIB, pelajar dapat mengonversikan pembelajaran yang didapatkan selama magang sebesar maksimal 20 Satuan Kredit Semester (SKS).

Vice President Director of the Board, Huawei Indonesia Ken Qi mengatakan, sejak tahun 2019, Huawei berkomitmen akan menyiapkan sebanyak 100 ribu talenta digital untuk Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan. Kini, lebih dari setengah angka ini telah berhasil dicapai.

Pada 2021, lebih dari 2.000 siswa yang mendaftar untuk program Huawei MSIB. Selain itu, sekitar 200 mahasiswa dari 9 universitas telah mengikuti pelatihan berbasis proyek di bidang AI, Komunikasi Data, dan Penyimpanan Cloud, hingga Januari tahun ini.

“Kami berharap dapat melihat lebih banyak universitas dan mahasiswa bergabung dalam program ini sehingga kita bersama-sama dapat mewujudkan visi Indonesia untuk menyiapkan 9 juta talenta digital pada tahun 2030. Di Huawei, kami berkomitmen untuk membina 100 ribu talenta digital Indonesia pada tahun 2025,” tegas Ken Qi.

Huawei juga konsisten memberikan pelatihan khusus para pendidik (training of trainers), membagikan pengetahuan langsung kepada pelajar, dan bahkan mengikutsertakan mahasiswa-mahasiswi universitas mitranya di Huawei ICT Competition, sebuah ajang perlombaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi di tingkat internasional.

“Kami sangat yakin bahwa Indonesia siap menjadi negara yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan peduli lingkungan. Mari kita bekerja sama untuk memperjuangkan masa depan digital yang lebih baik. Kami berharap dapat terus mendukung kolaborasi hebat antara pemerintah, industri, dan akademisi di masa depan,” pungkas Ken.

 

STEVY WIDIA

 

 

Exit mobile version