youngster.id - Perusahaan financial technology (fintech) Doku mencatat pertumbuhan 85% Year on Year pada semester pertama 2025. Perusahaan ini mengklaim telah memproses lebih dari 500 juta transaksi, melesat dari 300 juta yang dibukukan pada kuartal ketiga tahun lalu.
Co-Founder & Chief Marketing Officer Doku Himelda Renuat mengatakan, kenaikan tajam transaksi QRIS ini mencerminkan percepatan adaptasi masyarakat terhadap metode pembayaran digital yang lebih praktis dan efisien.
“Yang kita syukuri bahwa memang dari tahun ke tahun Indonesia memiliki daya ataupun berkembang dengan sangat pesat.Salah satu yang memang DNA menurut kami, DNA Indonesia itu adalah resilience dalam menghadapi semua tantangan baik di sisi ekonomi dan terutama di sisi e-commerce,” ucap Himelda dikutip Rabu (6/8/2025).
Menurut dia, sektor game dan digital masih menjadi penyumbang utama transaksi Doku, diikuti oleh marketplace dan retail yang berkontribusi sekitar 25% dari total volume transaksi. Sementara itu, dari sisi kanal pembayaran, Virtual Account (VA) masih mendominasi. Namun demikian, lonjakan signifikan terlihat pada transaksi menggunakan QRIS, yang meningkat hingga 12 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Selebihnya, metode seperti convenience store, credit card, dan sebagainya baru menyusul.
Melihat tren positif ini, DOKU memperkuat transformasinya sebagai perusahaan fintech pembayaran dengan layanan menyeluruh.
“DOKU bukan sekadar payment gateway, tetapi kami adalah perusahaan fintech payment dengan layanan lengkap. Kami kita memproses bukan hanya menerima pembayaran, tetapi juga bagaimana merchant-merchant kita, rekan-rekan kita bisa melakukan payout di sisi transaksi ataupun bisnis yang mereka jalankan,” jelas Himelda.
Kini Doku telah memiliki enam lisensi yang dikembangkan ke berbagai macam produk seperti wallet as a service, dan yang terbaru adalah PayChat pada WhatsApp. Solusi ini dirancang untuk membantu pelaku usaha yang selama ini masih melakukan transaksi secara manual melalui chat.
Layanan Doku PayChat ini memungkinkan pengguna bisnis menerima pembayaran, mengirimkan tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat.
Selain bekerja sama dengan perusahaan seperti Klik Bazar dan Ussi sebagai pemanfaat pertama layanan ini, PayChat juga sudah bekerja sama dengan Bank BPD Bali untuk mempermudah pembayaran pungutan wisatawan asing. Diharapkan, Paychat akan menghilangkan kendala wisatawan dalam membawa uang tunai atau kartu dari negara asal mereka.
Dengan berbagai pencapaian dan inovasi tersebut, DOKU menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan keuangan digital yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia yang semakin melek teknologi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post