youngster.id - Untuk meningkatkan penetrasi bisnis PayLater serta memperkuat program literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air, Indodana dan Bank OCBC NISP menjalin kerja sama dalam bentuk pendanaan dengan skema pinjaman (channeling).
Menurut laporan International Data Corporation (IDC) dan 2C2P, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar Buy Now Pay Later (BNPL) terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025 dengan nilai belanja menggunakan PayLater di e-commerce naik 8,7 kali dibanding tahun 2020.
Jerry Anson, Direktur Indodana mengatakan, kehadiran PayLater menjadi solusi pembayaran yang cepat, mudah, dan aman memberikan akses kepada masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan konvensional.
“Kami akan menggunakan fasilitas pendanaan ini untuk memperkuat dan memperluas penyaluran layanan Indodana PayLater dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas. Kemitraan dengan Bank OCBC NISP sangat berarti bagi kami agar semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaat dan kemudahan bertransaksi menggunakan pilihan pembayaran cicilan dari Indodana PayLater. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis PayLater kami di tahun 2022,” kata Jerry dalam keterangan pers, Kamis (28/4/2022).
Pengguna bisa mendapatkan limit hingga Rp25 juta dan dipakai belanja atau transaksi di seluruh partner merchant Indodana yang sudah bekerja sama, baik online maupun offline. Di antaranya adalah Tokopedia, Blibli, Tiket.com, Bukalapak, Elevenia, dan iStyle. Serta lebih dari 1.500 merchant dan gerai, seperti Hypermart, Courts, Erafone, Lottemart, Electronic City, Lulu Hypermarket, Hush Puppies, Puma, Kalbe, Atria, dan Hartono Elektronik.
Untuk dapat bertransaksi dengan Indodana PayLater, pengguna perlu mengunduh aplikasi Indodana di Google Play Store (untuk Android) dan Apple Store (untuk iOS). Selanjutnya tinggal mengaktifkannya.
“Kerja sama dengan Indodana merupakan bagian dari inisiatif strategis yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP dalam menyediakan akses yang luas terhadap layanan keuangan yang pruden kepada masyarakat Indonesia. Kolaborasi pemberian fasilitas loan channeling ini merupakan langkah konkrit kami untuk mengkombinasikan kekuatan perbankan dan platform fintech lending dalam memberikan nilai transformasi terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Veronika Susanti, Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP.
HENNI SOELAEMAN