Dorong Inovasi Anak Muda Siak, Ekosistem Lestari Siak Gelar “Siak Innovation Challenge”

Siak Innovation Challenge

Dorong Inovasi Anak Muda Siak, Ekosistem Lestari Siak Gelar “Siak Innovation Challenge” (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya menghapus stigma “Siak Asap” yang melekat akibat tragedi kebakaran di Kabupaten Siak, para generasi muda Siak yang tergabung dalam Ekosistem Lestari Siak berinisiatif menggelar “Siak Innovation Challenge 2025”.

Siak Innovation Challenge 2025 merupakan kompetisi sekaligus wadah bagi generasi muda untuk berinovasi menciptakan solusi kreatif. Kegiatan ini bertujuan mendukung perlindungan ekosistem gambut sekaligus mendorong terciptanya ekonomi lestari dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Siak.

Musrahmad, Ketua Panitia Siak Innovation Challenge sekaligus Direktur Alam Siak Lestari menjelaskan bahwa diadakannya ajang ini menjadi bagian dari upaya membangun sinergi dan aksi kolektif guna mendukung program Siak Hijau.

Menurutnya, kompetisi ini bertujuan untuk melibatkan berbagai pihak pemerintah, sektor swasta, komunitas, LSM, dan masyarakat dalam upaya restorasi dan pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem gambut di Siak.

“Siak Innovation Challenge adalah langkah awal bagi kita untuk menunjukkan kemampuan dan menciptakan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat di Siak,” ucap pria yang akrab disapa Gun ini, dikutip Sabtu (18/1/2025).

Menurut Gun, potensi besar yang dimiliki Kabupaten Siak berupa ekosistem gambut harus dilestarikan agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Agenda ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap Kebijakan Siak Hijau yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Siak. Oleh karena itu, Siak Innovation Challenge mengusung tiga nilai utama: #SiakHijau, #SiakAsik, dan #RamahGambut, yang mencerminkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan, keberlanjutan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah melalui rangkaian panjang, mulai dari tahap pendaftaran yang dibuka pada Agustus hingga Oktober 2024 dan berhasil terkumpul 35 kelompok pendaftar, terkurasi sepuluh kelompok yang lolos ke tahap mentoring.

Sepuluh kelompok ini pun didampingi oleh para mentor dengan latar belakang profesional dan ahli di bidangnya menuju tahap pitching untuk mendapatkan ide inovasi. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Dr. Dolly Priatna (Direktur Eksekutif Belantara Foundation), Gita Syahrani (Head of Executive Board Koalisi Ekonomi Membumi), dan Ramon Y. Tungka (figur publik dan Eco Warrior dari Saya Pilih Bumi).

Lalu, terpilih tiga inovasi terbaik diumumkan sebagai pemenang, yaitu:
1. Secawan Gambut dengan proyek Komik Anak dengan Tema Lahan Gambut
2. RB Energy dengan proyek Inkubasi UMKM Penghasil Produk Sagu
3. Tim GATY dengan proyek Website Edukasi dan Platform Jual Beli Produk Lahan Gambut

Para pemenang berhasil meraih pendanaan program yang telah diajukan. Harapannya pendanaan ini dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan ide-ide mereka dan membawa dampak baik dan nyata bagi kelestarian lahan gambut dan mendorong ekonomi lestari di kabupaten.

Budhi Yuwono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Siak mengatakan, berbicara tentang aksi, inovasi dan kolaborasi yang didorong untuk mempercepat penanganan kebakaran, salah satu inovasi kebijakan yang berhasil didorong di Siak adalah penerbitan Perda Siak Hijau yang merupakan kebijakan payung formal untuk mendorong inisiatif perubahan tata kelola yang dijalankan di Siak.

“Siak Innovation Challenge 2025 telah menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Siak, terutama generasi muda, memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata. Kami berharap ide-ide yang lahir dari sini dapat terus dikembangkan dan menjadi solusi yang membawa manfaat bagi daerah kita,” ujar Budhi.

Inisiatif Siak Innovation Challenge merupakan kolaborasi dari berbagai entitas lokal yang digerakkan oleh orang muda Siak atas nama ‘Ekosistem Lestari Siak’, yang terdiri dari Sentra Kreatif Lestari Siak (Skelas), Alam Siak Lestari (PT ASL), Pinaloka, Explore Siak, dan Haha Hihi Media. (*AMBS)

 

Exit mobile version