youngster.id - Bosch memanfaatkan keunggulan dan kapabilitas yang dimilikinya untuk dapat menghadapi transformasi pasar dan teknologi yang sedang berlangsung. Salah satu cara melalui kolaborasi dengan startup. Untuk itu, sebagai salah satu investor ventura korporat terbesar di Eropa, Bosch meluncurkan dana investasi untuk modal ventora yakni Bosch Ventures sebesar €250 juta.
Ketua Board of Management Robet Bosch GmbH, Stefan Hartung menyatakan, tahun lalu Bosch mencatat lebih dari 6.700 paten, menjadikannya salah satu dari 100 perusahaan paling inovatif di dunia menurut analis Clarivate. Bosch melihat kolaborasi dengan perusahaan startup sebagai pendorong utama pertumbuhan.
“Sebagai pelopor teknologi global, kami memiliki komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan setiap keunggulan yang kami miliki, terutama pada kemampuan inovasi yang tinggi. Inovasi merupakan salah satu pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Investasi ini tidak hanya mendorong kemajuan teknologi, tetapi juga memberikan manfaat langsung pada seluruh divisi di Bosch,” kata Hartung, dikutip Sabtu (10/5/2025).
Meski kondisi pasar menjadi penghambat utama pertumbuhan, pada tahun 2024 Bosch mencatat pendapatan sebesar €90,3 miliar, turun 1,4% dibanding tahun sebelumnya (atau turun 0,5% setelah disesuaikan dengan efek kurs). EBIT (laba sebelum bunga dan pajak) dari operasional tercatat sebesar €3,1 miliar (2023: €4,8 miliar); margit EBIT operasional sebesar 3,5%.
“Di fiskal tahun 2024, kami membuat peningkatan penting dalam biaya, struktur, dan portofolio. Kami tetap berpegang pada target untuk terus bertumbuh dan memperkuat kemandirian finansial kami. Strategi 2030 memberikan kami arahan yang dibutuhkan, khususnya di tengah gejolak global, untuk menjadi salah satu dari tiga penyedia teratas di pasar inti kami dalam waktu lima tahun,” jelas Hartung.
Dengan asumsi tingkat inflasi normal antara 2-3%, Bosch menargetkan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 6-8% sampai dengan tahun 2030. Pada kuartal pertama tahun ini, Bosch mencatat peningkatan pendapatan penjualan sebesar 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bosch Group tetap menargetkan margin keuntungan sebesar 7% pada tahun 2026.
Di Indonesia, Bosch menunjukkan perkembangan bisnis yang positif sepanjang tahun 2024. Peluncuran berbagai produk baru -mulai dari peralatan rumah tangga hingga perkakas listrik -mendorong pertumbuhan signifikan. Bosch juga memperluas jaringan distribusi melalui peluncuran toko resmi di berbagai platform e-commerce dan membuka Home Experience Store baru di Jakarta dan Surabaya, memberikan pelanggan kesempatan untuk merasakan langsung produk Bosch juga melakukan konsultasi dengan tenaga ahli.
Bosch memperluas kerja sama dengan beberapa universitas untuk mendorong adopsi teknologi industri 4.0 juga aktif mendukung transfer pengetahuan kepada pelanggan lokal dan para calon insinyur masa depan. Sebagai wujud komitmen jangka panjang di Indonesia, Bosch meluncurkan program dampak sosial “Bosch Impact for Life.” Program ini dijalankan melalui kolaborasi strategis dengan Foodback of Indonesia (FOI) dan Yayasan Sahabat Anak, dengan tujuan untuk meningkatkan gizi dan mendukung pendidikan anak-anak diberbagai wilayah Indonesia. (*AMBS)
Discussion about this post