youngster.id - Sebagai upaya turut mendorong pariwisata berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap industri pariwisata secara keseluruhan, platform travel Traveloka telah resmi tergabung sebagai Affiliate Member The World Tourism Organization (UNWTO).
Albert, Co-Founder Traveloka mengatakan, seiring dengan pertumbuhan perusahaan, Traveloka terus berupaya untuk memberikan dampak positif terhadap industri pariwisata secara keseluruhan.
“Kami secara aktif melakukan berbagai inovasi sekaligus menggiatkan advokasi pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Salah satunya dengan bergabung sebagai Affiliate Member UNWTO dan mengambil peran dalam beragam Forum Diskusi Internasional Tingkat Tinggi, UNWTO Conference,” kata Albert, Jumat (16/6/2023).
Zurab Pololikashvili, Secretary-General of UNWTO, menyambut gembira keikutsertaan Traveloka dalam UNWTO. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta sangat penting dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan serta pencapaian Agenda 2030.
“Selamat kepada Traveloka yang telah bergabung menjadi Affiliate Member UNWTO. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Traveloka akan memberikan kontribusi besar pada pengembangan sektor pariwisata dunia yang lebih berkelanjutan,” katanya.
Traveloka dinilai memenuhi beberapa kriteria sehingga dapat menjadi Affiliate Member. Kriteria tersebut mencakup dukungan dari pemerintah Indonesia, kapasitas yang mumpuni untuk berkontribusi pada misi UNWTO dengan memperkuat kerja sama pemerintah dan swasta serta pariwisata global berkelanjutan, dan memiliki tujuan, kegiatan dan keahilan yang menunjukkan keterkaitan dengan nilai-nilai yang dipromosikan oleh UNWTO.
Sebagai Affiliate Member, Traveloka akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Affiliate Member lainnya, beradvokasi dengan para pemimpin pariwisata, serta pemimpin negara anggota lainnya dalam konteks global, terlibat dalam dialog tingkat tinggi di tingkat regional/global, serta memiliki akses terhadap tren pariwisata global yang disediakan oleh UNWTO.
“Kami berharap langkah ini juga akan menginspirasi para pemangku kepentingan pariwisata di Asia Tenggara untuk turut berkontribusi mendorong pertumbuhan pariwisata dunia yang berkelanjutan,” tutup Albert.
Pasca pandemi, pariwisata global menunjukkan tingkat pemulihan yang signifikan. Merujuk pada barometer kepariwisataan UNWTO, sebanyak 235 juta orang melakukan perjalanan internasional di seluruh dunia selama triwulan I/2023. Jumlah ini dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022 atau setara dengan 80% dari jumlah turis sebelum pandemi.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara secara kumulatif pada triwulan I/2023 mencapai 2,25 juta kunjungan atau naik hampir 6 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius, yaitu 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 8,5 juta perjalanan untuk target kunjungan wisatawan mancanegara. Untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan serta mendukung perekonomian nasional, pemerintah juga menargetkan terbukanya 4,4 juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024.
STEVY WIDIA
Discussion about this post