youngster.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan Kadin lewat pelaksanaan Indonesia SME Summit and Expo (ISSE).
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kewirausahaan Aldi Haryopratomo mengatakan, untuk lebih mengoptimalkan peran UMKM, Kadin Indonesia melalui program WikiWirausaha terus mendorong program pemberdayaan yang inklusif dan kolaboratif agar UMKM bisa naik kelas, termasuk menjembatani UMKM bisa bergabung dengan ekosistem pasar digital yang potensinya begitu besar.
“Saat ini di Indonesia sudah banyak terdapat program-program yang dapat membantu UMKM, baik yang diselenggarakan pemerintah, perusahaan, maupun organisasi lainnya. Namun, tidak mudah menemukan program yang tepat bagi para pelaku UMKM agar bisnis mereka berkembang. Oleh karena itu, pelaksanaan ISSE 2023 merupakan wadah yang tepat untuk mengoptimalkan peran UMKM dengan mempertemukan para pelaku UMKM dengan stakeholders yang dapat membantu usaha mereka ‘naik kelas’, khususnya melalui pelatihan yang digelar, match-making pendanaan atau modal kerja, pembukaan akses pasar, juga mentorship,” ucap Aldi dalam keterangan pers, Kamis (31/8/2023).
ISSE 2023 berlangsung pada 29 – 31 Agustus 2023, di ICE BSD. Kegiatan ini merupakan pameran dagang yang mempertemukan puluhan ribu UMKM dengan para stakeholders. Di sini mereka bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha, termasuk dengan memahami tren perkembangan pasar digital.
Selain itu, Kadin Indonesia sebagai payung program WikiWirausaha juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra untuk pelatihan dan pemberdayaan UMKM. Di antaranya dengan Desty App, Justika, Indonesia Coffee Academy, dan Sarinah dalam mengakselerasi digitalisasi UMKM.
“Melalui penandatangan Nota Kesepahaman dengan berbagai mitra program WikiWirausaha, kami berharap kemitraan yang inklusif ini dapat menjadi jembatan untuk memberdayakan para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian yang tepat dalam pengembangan usaha mereka,” kata Aldi lagi.
Sementara itu, CEO Desty App Mulyono Xu mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kadin Indonesia melalui program WikiWirausaha merupakan upaya komitmen besar untuk membantu UMKM.
“Desty berharap melalui kolaborasi bersama yang dilakukan dengan Kadin Indonesia akan terus berkontribusi pada peningkatan kapasitas para pelaku UMKM, khususnya melalui pelatihan peningkatan kapasitas digitalisasi UMKM yang menjadi anggota Kadin Indonesia melalui WikiWirausaha, ” ucapnya.
Secara rinci, kerja sama dilakukan dengan Desty App untuk pelatihan digitalisasi UMKM, kemudian dengan Indonesia Coffee Academy yang akan memberikan pelatihan kopi dan barista, serta Sarinah Indonesia untuk pelatihan ekspor. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk kolaborasi ini juga dilakukan dengan Justika untuk advokasi hukum gratis bagi UMKM-UMKM mitra Kadin Indonesia.
STEVY WIDIA