youngster.id - Untuk terus mendorong praktik pertambangan berkelanjutan di wilayah operasinya di Indonesia, perusahaan pertambangan dan metalurgi Eramet Indonesia mengklaim pada 2024 telah memberikan kontribusi sebesar €427,4 juta sekitar Rp8,1 triliun bagi ekonomi lokal dan memberikan manfaat bagi lebih dari 61.000 orang di Indonesia, khususnya di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Komitmen ini diwujudkan melalui investasi sosial di bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
CEO Eramet Indonesia, Jérôme Baudelet mengatakan, sejak awal Eramet berkomitmen pada praktik pertambangan berkelanjutan. Usaha itu terus diwujudkan lewat aksi nyata di berbagai negara operasional seperti Gabon, Senegal, Norwegia, Kaledonia Baru, dan Argentina.
“Keberhasilan kami tidak hanya diukur dari pencapaian finansial, tetapi juga dari kontribusi yang kami berikan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional. Kami berkomitmen untuk terus memperluas investasi, menciptakan peluang, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di setiap wilayah operasional kami,” kata Jérôme, Kamis (21/5/2025).
Menurut Jérôme, untuk inisiatif sosial Eramet telah melakukannya melalui program “Eramet Beyond for Contributive Impacts”. Program tersebut berfokus pada dua sektor utama di Indonesia, yaitu pendidikan dan pertanian berkelanjutan.
Selanjutnya di bidang pendidikan, Eramet telah berkolaborasi dengan Yayasan Kitong Bisa Indonesia (KBF). Melalui kerja sama itu, Eramet meluncurkan program beasiswa untuk 42 siswa dari Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi. Beasiswa diberikan melalui biaya pendidikan, tunjangan hidup, perlengkapan pendidikan, serta pelatihan keterampilan di berbagai bidang seperti komunikasi, bahasa Inggris, dan literasi digital.
“Kami percaya dengan menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia – khususnya yang berada di wilayah timur Indonesia – kami membuka jalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan,” tambahnya.
Selain itu, Eramet juga memberikan perhatian pada sektor pertanian. Eramet telah bermitra dengan ClassM, sebuah konsultan yang berbasis di Perancis yang berfokus pada isu-isu dampak sosial dan ekonomi, untuk melakukan studi pengembangan budidaya komoditas pala di Tidore dan Ternate. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani kecil secara berkelanjutan sekaligus memfasilitasi masuknya komoditas pala ke pasar ekspor.
Menurut Jérôme, hadirnya kolaborasi dan inovasi dengan komunitas lokal ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi Eramet dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Ia menyadari untuk membuat perubahan yang signifikan, diperlukan sinergi dari semua pihak.
“Kami tidak dapat melakukannya sendiri. Melalui kolaborasi dengan para mitra, kami dapat memperkuat dukungan kami untuk memajukan masyarakat setempat dan menciptakan lebih banyak peluang untuk masa depan yang lebih baik. Kontribusi kami tidak hanya dalam bidang infrastruktur, tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi lokal,” tutup Jérôme. (*AMBS)
Discussion about this post