DSC 12 Dorong Lahirnya Wirausaha Muda Yang Inovatif di Tengah Pandemi

Pemenang Diplomat Success Challenge (DSC) XI. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Diplomat Success Challenge (DSC) ke-12 telah dimulai. Ajang kompetisi wirausaha yang diinisiasi Wismilak Foundation ini ingin mendorong lahirnya wirausaha muda dengan ide bisnis dan produk inovatif di tengah situasi Pandemi Covid-19.

Program Initiator DSC Edric Chandra mengatakan, DSC tetap konsisten untuk membangun ekosistem wirausaha Indonesia dengan menekankan pentingnya proses pembinaan atau mentorship serta dukungan jaringan usaha yang tepat bagi para entrepreneur muda Indonesia.

“Ajang kewirausahaan ini bukan hanya sebagai visi dan misi jangka panjang dari Wismilak Foundation, namun juga komitmen kami untuk tetap hadir menyuntikkan energi positif yang diyakini dapat membawa semangat bagi teman-teman entrepreneur yang kini tengah berjuang melewati tantangan untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Edric dalam jumpa pers virtual, Senin (16/7/2021).

Karena itu, menurut dia, tema DSC 12 adalah “Raih Peluang Sekarang dan Bikin Gebrakan.” Hal ini untuk mendorong kalangan entrepreneur di Indonesia tetap melahirkan gebrakan dalam berbisnis.

Adapun Dewan Komisioner DSC 12 yang akan menjadi juri untuk memilih ide bisnis terbaik tahun ini, adalah Surjanto Yasaputera selaku Ketua Dewan Komisioner DSC,  dengan anggota Antarina S.F. Amir dan Helmy Yahya.

Sementara itu, untuk proses seleksi, tahun ini DSC menghadirkan empat mentor nasional  yaitu Handoko Hendroyono Co-founder M Bloc Space & Kebun Ide, Helga Angelina Co-founder Burgreens, Lukman Benjamin Founder & CEO Cretivox, dan M. Jupaka Business Strategic Kick Avenue & Brand Director NIION.

“DSC XI tahun 2020 lalu sungguh merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Kami menyaksikan langsung bagaimana semangat entrepreneur muda Indonesia, tidak hanya dari Jakarta, bahkan dari kota atau daerah lain yang selama ini belum mendapat sorotan padahal berpotensi dengan kekayaan sumber daya alam maupun budayanya. Kita harapkan tahun ini DSC 12 dapat menjaring lebih banyak peserta, sehingga lebih banyak pula kontribusi kami untuk membangun ekosistem wirausaha yang akan semakin kuat di Indonesia,” tutur Handoko.

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, DSC 12 akan memberikan modal usaha senilai total Rp 2 miliar, yang berbentuk hibah. Selain itu bagi peserta terbaik juga akan mendapat pendampingan selama dua tahun. Agar modal usaha yang digunakan dapat lebih terukur, optimal dan menghasilkan dampak yang signifikan untuk pengembangan masing-masing bisnis yang terpilih.

Proses roadshow di gelaran DSC 12 masih akan sepenuhnya dilaksanakan secara daring dikarenakan belum stabilnya kondisi sosial masyarakat akibat pandemi. Namun demikian, DSC 12 telah menyiapkan amunisi dengan menghadirkan lebih banyak kolaborasi agar sosialiasi dan edukasi mengenai entreprenurship dapat lebih luas sampai ke target audiens dan peserta.

DSC 12 berupaya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia).

Pendaftaran DSC telah dibuka sejak 19 Juli 2021 hingga 19 Oktober 2021. Adapun syarat pendaftar yang utama yaitu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia 18 sampai 45 tahun.

Dalam durasi yang cukup panjang tersebut, calon peserta berkesempatan menggali potensi ide bisnis hingga menghasilkan ide terbaik yang bisa bersaing lewat DSC 12. Format proposal bisnis juga dapat diunduh di situs diplomatsukses.com.

Kompetisi DSC 12 ini hanya boleh diikuti secara perorangan, alias bukan beregu. Pilihlah anggota kelompok yang mempunyai kemampuan dan memahami ide bisnis untuk menjadi wakil sebagai peserta. Peserta boleh mengirimkan ide bisnis sebanyak-banyaknya, dengan catatan tetap atas nama perorangan (satu nama), dan proposal yang terpilih tetap hanya satu proposal atas satu nama.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version