youngster.id - Microsoft akan menginvestasikan US$1,7 miliar atau Rp27,6 triliun selama empat tahun ke depan untuk infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia. Ini merupakan investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun sejarah Microsoft di Indonesia.
Selain untuk infrastruktur cloud dan AI, investasi juga akan dialokasikan untuk kesempatan pelatihan keterampilan AI bagi 840.000 orang, dan dukungan terhadap komunitas developer dalam negeri yang terus berkembang.
Satya Nadella, Chairman dan CEO Microsoft mengatakan, inisiatif-inisiatif ini akan membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045 Pemerintah Indonesia, yang bertujuan mentransformasi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.
“Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini – yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer – akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,” kata Nadella, Selasa (30/4/2024).
Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang Microsoft umumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif. Termasuk di dalam inisiatif tersebut yaitu rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
Investasi ini memungkinkan Microsoft untuk memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan (cloud computing services) di Indonesia yang terus meningkat. Hal ini juga akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan, yang dihadirkan oleh teknologi AI terbaru.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kearney, AI dapat menyumbang hampir US$1 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Asia Tenggara pada tahun 2030, dengan Indonesia diproyeksikan menyerap US$366 miliar dari jumlah tersebut.
“Investasi kami menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI. Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat talenta dan inovasi digital,” imbuh Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
Microsoft mengumumkan komitmen yang lebih besar untuk memberikan peluang keterampilan AI bagi 2,5 juta orang di negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) hingga tahun 2025. Pelatihan dan dukungan ini akan diberikan melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba dan korporat, serta komunitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Vietnam.
Komitmen keterampilan Microsoft diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 840.000 orang di Indonesia dengan menyediakan:
- pelatihan keterampilan AI kepada siswa sekolah menengah kejuruan melalui program AI TEACH for Indonesia
- peluang dan dukungan untuk membangun karier di bidang keamanan siber bagi perempuan melalui program Ready4AI&Security
- pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja bagi generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili
- pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menekankan bagaimana kemitraan Indonesia dengan Microsoft sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi Indonesia dan Microsoft di bidang AI selaras dengan aspirasi kita untuk menciptakan masa depan yang didorong oleh inovasi digital. Saya yakin kemitraan ini akan membuka cakrawala baru bagi Indonesia, yakni melihat bangsa ini tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pengembang teknologi yang strategis dalam rantai pasok global,” ujar Budi. (*AMBS)
Discussion about this post