Dukung Keberlanjutan Bisnis UMKM, Fintech Grup Modalku Implementasikan ESG

Modalku

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebagai platform pendanaan digital bagi UMKM, fintech Grup Modalku mendorong penerapan prinsip berkelanjutan dan ESG (Environmental, Social & Governance) di Indonesia. Grup Modalku mulai menerapkan ESG ke dalam operasional bisnis melalui departemen Impact & Sustainability yang berdiri sejak Januari 2022.

Integrasi prinsip ESG ke dalam aktivitas bisnis Grup Modalku dilakukan untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan serta mendorong UMKM untuk mempertimbangkan praktik-praktik dan inisiatif keberlanjutan.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, dengan mengedepankan ESG pada model dan operasional bisnis, pihaknya memastikan bahwa Grup Modalku tetap unggul dalam menghadapi perkembangan internasional seputar keberlanjutan.

“Kami juga berharap dapat berkontribusi dalam mendukung rencana dan inisiatif pemerintah Indonesia dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Upaya mitigasi potensi risiko, di luar risiko finansial, seperti risiko terkait lingkungan atau sosial, sudah mulai dilakukan. Kami juga terbuka terhadap peluang dan inovasi baru dalam sektor keberlanjutan, seperti dalam ekonomi hijau,” kata Reynold, Selasa (28/3/2023).

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada bulan Oktober tahun 2022, 99% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dengan kontribusi pada nilai transaksi bruto (PDB) mencapai 60,5%. Sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, UMKM diharapkan turut memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan ke depan.

Kesadaran terkait praktik berkelanjutan dan turut menerapkannya akan meningkatkan kualitas dan pengalaman UMKM dalam menjalankan bisnisnya. Di sisi lain, dengan menggunakan ESG frameworks di dalam praktik bisnisnya, akan membuka kesempatan UMKM untuk mendapatkan sumber pendanaan yang lebih luas bagi perkembangan bisnisnya dan tetap kompetitif di tengah berkembangnya persyaratan peraturan ESG.

Sustainability and ESG Lead Grup Modalku, Annette Aprilana mengatakan, menciptakan ekosistem yang mampu mendukung UMKM dalam mencapai praktik berkelanjutan sangatlah krusial.

“Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mendorong agenda berkelanjutan ini bagi UMKM, mulai dari sisi pendanaan, meningkatkan kemampuan SDM yang ada, hingga membangun jaringan. Oleh karena itu, penting untuk konsisten meningkatkan kesadaran, jangkauan, dan mendukung UMKM dengan cara terbaik yang kami bisa,” kata Annette.

Menurut Annette, praktik ESG di Grup Modalku telah terintegrasi dengan bisnis utama melalui berbagai proses operasional di Grup Modalku. Salah satunya dengan adanya penilaian risiko ESG ke dalam proses credit assessment UMKM atau penerima dana.

Penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana berdasarkan kerangka penilaian risiko ESG Grup Modalku. Grup Modalku menerapkan berbagai inisiatif, antara lain dengan menyediakan peluang modal usaha yang dapat diakses oleh pengusaha wanita dan ecopreneur, meningkatkan edukasi karyawan terkait ekosistem keberlanjutan di institusi keuangan, serta mengedukasi penerima dan pemberi dana Grup Modalku tentang pentingnya tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Grup Modalku juga ingin meningkatkan alokasi pendanaan pada industri yang sejalan dengan tiga tema fokus Grup Modalku, yaitu perubahan iklim, ekonomi sirkular, dan SDG (Sustainable Development Goals) serta Inklusi,” tutup Annette.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version