youngster.id - Amartha.org dari Amartha Financial Group (Amartha) berkomitmen menyalurkan beasiswa sebesar Rp10 miliar selama 5 tahun. Hingga saat ini telah tersalur Rp5 miliar beasiswa pendidikan kepada 817 pelajar sejak tahun 2022. Program ini menunjukkan upaya berkelanjutan dalam mendukung dan memberdayakan perempuan melalui pendidikan.
Chairman Amartha.org, Aria Widyanto, mengatakan, perusahaan meyakini bahwa pendidikan adalah kunci fundamental untuk memutus rantai kemiskinan di berbagai daerah. Namun, ketimpangan akses pendidikan masih kerap terjadi, sehingga membatasi generasi penerus yang punya visi membangun desa, untuk bisa berkontribusi.
“Oleh karena itu, Beasiswa Amartha hadir sebagai bentuk intervensi yang menciptakan generasi pemimpin lokal, agen provokatif, yang membawa dampak perubahan bagi komunitas asalnya di daerah,” katanya dikutip Senin (24/11/2025).
Menurut Aria, program Beasiswa Amartha dirancang untuk membentuk generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berani menggugah, mengkritisi, dan menawarkan solusi atas persoalan nyata di lingkungannya. Ada tiga program beasiswa yaitu Amartha Cendekia untuk pelajar tingkat SMA dan SMK, Amartha STEAM Fellowship untuk mahasiswi perguruan tinggi di jurusan STEAM (Science, Technology, Economic, Art & Mathematics), serta Amartha Frontier Fellowship untuk mahasiswi di wilayah terpencil.
Masing-masing beasiswa memberikan bantuan dana pendidikan mulai dari Rp3 juta hingga Rp22 juta untuk setiap pelajar serta beragam program pembekalan soft skills seperti memahami kekuatan dan minat mereka, nilai-nilai pribadi, gaya kepemimpinan, serta kemampuan berbahasa Inggris.
“Fokus program ini adalah menumbuhkan karakter pemimpin muda yang proaktif serta mampu menggerakkan komunitas melalui aksi-aksi berbasis empati, sains, dan teknologi. Dengan pendekatan ini, beasiswa tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga menyalakan keberanian yang melahirkan inovator sosial di tingkat desa,” kata Aria lagi.
Inisiatif dari para penerima beasiswa dipamerkan pada pagelaran Impact Festival 2025 yang digelar pada 22-13 November 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
“Data terbaru kami menunjukkan 90% penerima beasiswa Cendekia dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Angka ini lebih besar tiga kali lipat dari angka partisipasi kasar perguruan tinggi 3 . Melalui Amartha.org, kami ingin memastikan semakin banyak anak Indonesia yang berani bermimpi dan menjadi pemimpin di komunitas lokalnya,” pungkas Aria.
Salah satunya platform Safe Home karya Monica Maharani Mahasiswi Universitas Indonesia asal Karawang yang juga penerima Beasiswa Amartha. , menginisiasi proyek Safe Home. Platform ini menyediakan ruang aman, inklusif, dan akses bagi penyintas Kekerasan Berbasis Gender untuk mendapatkan dukungan psikososial, edukasi, dan pendampingan terpadu.
“Beasiswa Amartha telah menggugah saya untuk berani berperan aktif dalam melayani masyarakat. Dengan Safe Home, saya ingin memberikan ruang aman tanpa stigma. Saya bersyukur ide ini didukung penuh oleh Amartha.org dan berharap dapat direplikasi dan diekspansi ke berbagai komunitas lain”, ungkapnya.
Lalu ada proyek MATRIKS (Matematika Riang, Kuasai Soal) karya tim mahasiswi asal Universitas Gadjah Mada, penerima Beasiswa Amartha STEAM. Ini adalah permainan board game untuk meningkatkan minat siswa belajar matematika.
“Beasiswa ini mendorong kami untuk menjalankan inisiatif bagi pelajar lewat proyek sosial MATRIKS. Kami belajar matematika lewat permainan board game, dan ternyata konsep ini berhasil membuat siswa menyelesaikan tugas dan terus ingin bermain. Dari sini kami sadar, bahwa ilmu tidak terbatas untuk memperbaiki nasib bagi diri sendiri saja, lebih dari itu, bisa menjadi lentera bagi komunitas di daerah asal kami,” kata Angela, salah satu anggota tim.
STEVY WIDIA



















Discussion about this post