Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

East Ventures: Pemetaan Daya Saing, Kunci Mewujudkan Keadilan Ekonomi Digital Indonesia

15 Mei 2024
in Headline
Reading Time: 3 mins read
East Ventures - Wilson Cuaca

Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Selama beberapa tahun terakhir, sektor digital di Indonesia terus mencatat peningkatan. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA Report 2023 yang dirilis oleh Google, gross merchandise value (GMV) ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$82 miliar, dan diproyeksikan akan tumbuh hingga US$109 miliar pada tahun 2025 dan mencapai US$360 miliar pada 2030.

E-commerce, layanan transportasi dan pengantaran makanan online, media online, dan jasa pariwisata online (online travel agent / OTA) menjadi kontributor ekonomi digital.

Terlepas dari proyeksi yang positif, Indonesia perlu bersiap agar dapat menggarap potensi tersebut. Dengan jumlah provinsi yang banyak dan perbedaan geografis di Indonesia, hal ini tentu menambah tantangan dalam memastikan kesiapan digital Indonesia secara merata.

Oleh karena itu, pemetaan daya saing digital dibutuhkan untuk mengetahui kondisi perkembangan digital di setiap provinsi, sehingga kita dapat berbenah dan merancang kebijakan maupun program yang dapat mendukung kemajuan digital di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, East Ventures secara rutin melakukan pemetaan daya saing digital di Indonesia. Pemetaan ini dituangkan dalam bentuk laporan bernama East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) yang sudah dihadirkan selama empat tahun terakhir.

Baca juga :   Unilever Luncurkan Brand Makeup Pertama di Indonesia

Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, East Ventures yakin bahwa setiap pemangku kepentingan mempunyai peran untuk menciptakan keadilan digital yang merata bagi seluruh daerah di Indonesia. Pemanfaatan teknologi digital harus bersifat inklusif karena ekonomi digital merupakan hak seuluruh warga Indonesia.

“Dengan pembangunan ekonomi digital yang berkelanjutan, kami berharap Indonesia akan melahirkan jutaan talenta digital dari berbagai provinsi, kota, maupun daerah,” kata Wilson, Rabu (15/5/2024).

Melalui laporan EV-DCI, East Ventures menyajikan hasil pemetaan, kesimpulan, dan rekomendasi bagi para pemangku kebijakan untuk mewujudkan pemerataan digital. Terwujudnya pemerataan digital di Indonesia diharapkan dapat menjadi gerbang untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital yang dimiliki.

Dalam empat tahun terakhir, temuan EV-DCI menunjukkan bahwa kesenjangan daya saing digital di Indonesia konsisten menurun. Hal ini merujuk pada meningkatnya skor median indeks. Pada tahun 2020 EV-DCI mencatat skor median indeks sebesar 27,9. Angka tersebut terus naik pada 2021 menjadi 32,1, 35,2 pada 2022 dan 38,5 pada 2023. Peningkatan skor median menunjukkan perbaikan daya saing digital di provinsi peringkat menengah dan bawah.

Baca juga :   DoctorTool Transformasi Digital 1000 Klinik dan Latih 8000 Tenaga Kesehatan

Tren positif terkait daya saing digital juga ditunjukkan lewat menurunnya nilai spread di dalam laporan EV-DCI. Nilai spread tercatat sebesar 62 pada 2020, kemudian turun menjadi 55,6 (2021) dan 48,3 (2022). Pada pemetaan tahun 2023 terjadi peningkatan nilai spread menjadi 53,2, namun peningkatan ini disebabkan karena pemekaran jumlah provinsi.

Spread sendiri adalah selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah. Spread merupakan angka yang digunakan untuk melihat rentang kesenjangan antara provinsi. Semakin tinggi nilai spread, maka semakin tinggi pula kesenjangan daya saing digital tiap provinsi.

Berdasarkan laporan EV-DCI dari tahun 2020 hingga 2023, DKI Jakarta secara konsisten memegang poisisi teratas dalam indeks daya saing digital. Skor daya saing digital DKI Jakarta dalam empat laporan terakhir antara lain: 73,2 (2022), 77,6 (2021), 79,7 (2020) dan 76,6 (2023).

Jawa Barat, yang berada pada urutan kedua, secara konsisten mencatat peningkatan skor setiap tahunnya. Yogyakarta, Banten, dan Jawa Timur berada pada posisi lima teratas, di mana provinsi-provinsi ini mengalami kenaikan dan penurunan ranking setiap tahunnya. Secara garis besar, provinsi-provinsi Pulau Jawa masih mendominasi di peringkat atas. Hal tersebut, hal ini disebabkan oleh ketersediaan infrastruktur digital serta besarnya kontribusi ekonomi digital pada daerah tersebut.

Baca juga :   IDE, Wadah Bagi Pelaku UMKM Bertransformasi Digital dan Kembangkan Bisnis

Pengembangan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, seperti misalnya, pembangunan infrastruktur terkait seperti pembangunan BTS 4G dan 5G, peluncuran satelit SATRIA-1, proyek Palapa Ring, serta pembangunan jaringan serat optik nasional, memegang peran penting dalam mewujudkan daya saing digital Indonesia yang merata. Penggagasan dan penerapan program pendukung adopsi dan literasi digital seperti UMKM go-digital, dan insentif startup turut memegang peran penting dalam mendukung ekonomi digital.

“Meski daya saing digital dalam beberapa tahun terakhir semakin merata, masih terdapat banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang perlu diatasi oleh Indonesia. Melalui laporan EV-DCI, East Ventures berharap dapat memberikan rekomendasi serta acuan dan kerangka berpikir bagi para pemangku kepentingan dalam mewujudkan keadilan digital di Indonesia,” tutup Wilson.

 

STEVY WIDIA

Tags: East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI)pemerataan daya saing
Previous Post

Traveloka Jalin Kemitraan dengan Maskapai Cebu Pacific

Next Post

Bank DBS Indonesia Kucurkan Rp6,1 Triliun untuk Pendanaan Transisi Hijau Selama 2023

Related Posts

EV-DCI 2020 : Pemetaan Ekonomi Digital di Indonesia
News

EV-DCI 2020 : Pemetaan Ekonomi Digital di Indonesia

31 Januari 2020
0
Load More
Next Post
Pendanaan Transisi Hijau

Bank DBS Indonesia Kucurkan Rp6,1 Triliun untuk Pendanaan Transisi Hijau Selama 2023

Aplikasi Yup

Fintech Yup Perluas Akses Asuransi Digital ke Masyarakat

Merger XL Axiata dan Smartfren

XL Axiata dan Smartfren Jajaki Rencana Merger

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version