Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti digital peresmian Palapa Ring disaksikan oleh Menkominfo Rudiantara, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Foto: Setkab)

youngster.id - Nilai pasar ekonomi digital Asia Tenggara diprediksi bakal mencapai US$240 miliar (sekitar Rp3,3 kuadriliun) pada 2025. Indonesia diprediksi akan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan perkiraan kontribusi mencapai hampir 50% gross merchandise value (GMV) ekonomi digital di wilayah ini.

Demikian prediksi riset yang dirilis Catcha Group mengenai sederet prediksi industri teknologi dan startup di Asia Tenggara selama beberapa tahun ke depan. Bersama riset tersebut, mereka juga menyertakan prediksi mengenai perkembangan industri teknologi di Indonesia.

Hingga akhir tahun 2018, para pemimpin pasar atau startup dengan valuasi terbesar di Indonesia telah berhasil mendapat pendanaan dengan jumlah hampir setara dengan para unicorn asal Singapura.

Empat startup pemimpin pasar di Singapura telah mengumpulkan total pendanaan sekitar US$22 miliar (sekitar Rp308 triliun). Keempat unicorn tersebut adalah Grab, Lazada, Razer, dan Sea. Jumlah tersebut ditandingi oleh total pendanaan sekitar US$20 miliar (sekitar Rp280 triliun) dari keempat unicorn asal Indonesia yang meliputi Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

STEVY WIDIA

Exit mobile version