Senin, 27 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Ekosistem Startup ASEAN Bersiap Pulih, Indonesia Jadi Motor Utama

27 Oktober 2025
in Headline
Reading Time: 2 mins read
venture capital Antler

Jussi Salovaara, pendiri dan Managing Partner Antler. (Foto: dok.youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ekosistem startup di Asia Tenggara mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah dua tahun masa koreksi. Dengan struktur yang kian matang dan tata kelola yang membaik, Indonesia dinilai siap menjadi motor utama kebangkitan sektor ini pada 2026.

Hal ini diungkapkan Co-Founder dan Managing Partner Antler Southeast Asia Jussi Salovaara. “Setelah periode rekalibrasi selama dua tahun, kami melihat fase pertumbuhan baru dengan fondasi yang lebih kuat,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (27/10/2025).

Dalam 18 bulan terakhir, sektor investasi startup di kawasan Asia Tenggara menghadapi fase penataan yang disebut para pelaku sebagai periode “koreksi sehat”. Beberapa kasus berprofil tinggi yang mencuat di sektor modal ventura mendorong munculnya penegakan hukum dan akuntabilitas di tingkat perusahaan rintisan.

Menurut Jussi, pemulihan tersebut terlihat dari ketahanan makroekonomi, standar tata kelola yang meningkat, serta kedisiplinan penggunaan modal di kalangan pendiri startup.

Baca juga :   Startup Binaan Indigo Jajal Sektor Fintech

“Indikasi pemulihan masih awal, tetapi konsisten dan mengarah pada siklus yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Salah satu penanda optimisme datang dari Airalo, startup penyedia layanan eSIM global yang kini berstatus unicorn dan merupakan portofolio awal Antler sejak 2018. “Airalo memberi alasan untuk optimistis. Startup ini menjadi contoh bahwa founder hebat yang membidik pasar global sejak awal bisa membangun bisnis kelas dunia yang berkelanjutan,” tutur Jussi.

Jussi menyebut generasi pendiri startup saat ini memiliki kualitas berbeda dibanding satu dekade sebelumnya. “Founder yang kami temui kini dapat dikatakan sebagai angkatan founder terbaik dalam satu dekade terakhir,” ungkap dia.

Menurutnya, startup angkatan 2023 sampai 2025 menunjukkan unit economics yang sehat, traksi pendapatan awal, serta potensi ekspansi lintas negara. Beberapa di antaranya bahkan berekspansi ke pasar global lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Antler mencontohkan startup portofolio asal Indonesia seperti SPUN, Gapai, dan Match Made yang mengadopsi model “born-global” sejak awal.

Baca juga :   Ashire Inc, Startup Yang Kembangkan Sistem Navigasi Bagi Tunanetra Berjalan Kaki

“Pendekatan ini menunjukkan founder tidak lagi mengejar valuasi semata, tetapi membangun pertumbuhan yang berkelanjutan dan dapat diskalakan,” ujarnya.

Antler juga menyoroti data dari KPMG Venture Pulse Q3 2025 yang menunjukkan peningkatan aktivitas exit di Asia. Nilai IPO hingga akhir kuartal III tahun ini telah melampaui total nilai exit sepanjang 2024.

Sementara Partner Antler Indonesia Agung Bezharie Hadinegoro mengatakan, ini fase koreksi yang tidak mudah, namun diperlukan. Kini, minat investor asing mulai berangsur kembali ke kawasan.

“Kami melihat penegakan akuntabilitas mulai berjalan, dengan sejumlah proses hukum yang sedang berlangsung. Kepercayaan pasar berangsur terbentuk kembali. Ketahanan makro, perbaikan tata kelola, dan generasi founder yang disiplin menjadikan Indonesia pasar yang patut diperhatikan pada 2026,” ucapnya.

Baca juga :   91% Peserta Kartu Prakerja Didominasi Milenial

Agung menambahkan, momentum pemulihan saat ini perlu dimanfaatkan untuk memperkuat kualitas ekosistem regional.

“Ini momentum Asia Tenggara untuk menjadi ekosistem yang kita idamkan, yakni ekosistem yang transparan, selektif, dan kompetitif secara global,” ujarnya.

Sebagai respons atas dinamika tersebut, lima asosiasi modal ventura di kawasan pada April 2025 meluncurkan Maturation Map. Ini adalah kerangka tata kelola yang menekankan lima pilar, yakni Active Diligence, pemanfaatan teknologi, ekosistem penasihat, standar tinggi, dan penegakan kepatuhan.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: Antlerekosistem startupstartup
Previous Post

Dorong Kesiapan Kerja Generasi Muda, Citi Foundation Beri Dana Hibah Rp8,2 Miliar ke YCAB Foundation

Next Post

ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

Related Posts

Abraham Viktor
Headline

Raih Pendanaan Seri A, Startup Hangry Siap Ekspansi ke Malaysia

23 Oktober 2025
0
Semesta AI Pitch Day 2025 Gelar 10 Inovasi AI Terbaik Startup Lokal
Headline

Semesta AI Pitch Day 2025 Gelar 10 Inovasi AI Terbaik Startup Lokal

22 Oktober 2025
0
Startup Terralogic Raih Rising Star Partner Google Maps
Headline

Startup Terralogic Raih Rising Star Partner Google Maps

2 Oktober 2025
0
Load More
Next Post
ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

Petani digital

Sistem Data AI Google Bisa Pantau Lahan dan Prediksi Panen Pertanian

Gravel-Co-founders

Bukan Pasar, Tapi Ego Pribadi Para Founder Penyebab Runtuhnya Startup Gravel

Discussion about this post

Recent Updates

Gravel-Co-founders

Bukan Pasar, Tapi Ego Pribadi Para Founder Penyebab Runtuhnya Startup Gravel

27 Oktober 2025
Petani digital

Sistem Data AI Google Bisa Pantau Lahan dan Prediksi Panen Pertanian

27 Oktober 2025
ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

27 Oktober 2025
venture capital Antler

Ekosistem Startup ASEAN Bersiap Pulih, Indonesia Jadi Motor Utama

27 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Gravel-Co-founders

Bukan Pasar, Tapi Ego Pribadi Para Founder Penyebab Runtuhnya Startup Gravel

27 Oktober 2025
Petani digital

Sistem Data AI Google Bisa Pantau Lahan dan Prediksi Panen Pertanian

27 Oktober 2025
ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

ASUS ROG Xbox Ally Series, Tampil Ergonomis Dengan Performa Terkini

27 Oktober 2025
venture capital Antler

Ekosistem Startup ASEAN Bersiap Pulih, Indonesia Jadi Motor Utama

27 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version