youngster.id - Teknologi transformasi digital dan industri kota pintar yang kini gencar dilakukan pemerintah dan pihak swasta. Untuk mendukung hal tersebut, Sinar Mas Land melalui Digital Hub gandeng Prasetia Dwidharma menyelenggarakan program Escalate. Program iniguna percepatan perkembangan startup proptech dan teknologi kota pintar (smart city).
Irawan Harahap, Chief Digital Tech Ecosystem and Development, Sinar Mas Land menuturkan, saat ini Digital Hub telah menjadi sebuah ekosistem bagi banyak perusahaan digital, termasuk dari ranah proptech dan smart city yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Hal tersebut mendorong Digital Hub untuk memfasilitasi startup proptech agar dapat dikembangkan oleh generasi muda dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
“Karena itu, hal ini kami lakukan dalam kampanye Digital Hub Next Action (DNA) yang membantu akselerasi perusahaan rintisan (startup),” ujar Irawan dalam peluncuran program Eacalate, kolaborasi Prasetia Dwidharma bersama SML yang disiarkan secara virtual Kamis (9/9/2021).
Adapun, program Escalate merupakan bagian dari Digital Hub Next Action, sebuah gerakan dalam ekosistem startup untuk memacu kemajuan perusahaan-perusahaan rintisan di bidang proptech.
Menurut Irawan, program ini memberikan pembinaan bagi para pegiat startup serta memberikan akses bagi para peserta program untuk terkoneksi dengan pasar teknologi digital hingga investor. “Kegiatan ini diharapkan bisa jadi wadah bagi perusahaan rintisan untuk berkembang secara berkelanjutan agar dapat berkontribusi bagi perkembangan kota pintar, khususnya di BSD City,” imbuhnya.
Sementara itu, Ardi Setiadharma, CFO Prasetia Dwidharma menjelaskan bahwa program Escalate bertujuan untuk mengakselerasi perusahaan rintisan di industri teknologi smart city (kota pintar) khususnya di bidang mobility, data analytics, parking system, property tech, energy saving, dan commerce/retail/SME enabler.
“Dengan mengikuti program Escalate, perusahaan rintisan dapat melakukan proyek uji coba (pilot project) di ekosistem Sinar Mas Land dan Prasetia Dwidharma. Selain itu, peserta akan mendapatkan pengarahan dan bantuan validasi bisnis langsung dari mentor-mentor unggulan. Hal ini membantu mereka berkembang secara internal, dengan mengikuti sejumlah pelatihan dan juga berkembang dari segi produk dan pelaksanaan di pasar yang kompetitif,” kata Ardi.
Sedang Co-Founder Qiscus, Delta Purna Widyangga yang juga menjadi salah satu mentor Escalate menambahkan bahwa program tersebut sangat berguna bagi founder di industri smart city.
“Program ini sekaligus membantu mereka membuka wawasan serta memberi kesempatan dalam menghadapi kebutuhan perkotaan langsung di salah satu township Sinar Mas Land yaitu BSD City,” katanya.
Program Escolate ini akan berlangsung selama enam bulan didampingi oleh sejumlah mentor profesional antara lain Ardi Setiadharma (CFO of Prasetia Dwidharma), Arya Setiadharma (CEO of Prasetia Dwidharma Venture Partner at MDI Ventures), Nicko Widjaja (CEO of BRI Ventures), Hiro Kiga (Co-Founder/COO of Wallex Technologies), Afia Fitriati (Co-Founder and CEO of Fast8), Delta Purna Widyangga (Co-Founder Qiscus), Gani Lie (Head of Investment MDI Ventures), Gusli Ariyanto (Finance Accounting Astra Modal Ventura), dan Olivia Yanuarita (Finance Manager Prasetia Dwidharma).
Kota pintar atau smart city merupakan konsep penataan kota modern dengan mengintegrasikan teknologi informasi serta komunikasi dengan bantuan jaringan perangkat Internet of Things. Di Indonesia sendiri, terdapat 514 kota dan kabupaten yang mulai melakukan transformasi menjuju kota pintar. Hal ini menjadi peluang besar untuk investor dan perusahan rintisan di bidang teknologi properti digital.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post