Kamis, 1 Januari 2026
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Fairbanc Raih Tambahan Pendanaan Pra-Seri A Rp72 Miliar

30 Juli 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Fairbanc

Tim Fairbanc. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bank Dunia memperkirakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia memiliki kebutuhan kredit yang belum terpenuhi sebesar US$166 miliar. Fairbanc bermitra dengan perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) untuk menawarkan opsi ‘pay later‘ melalui penilaian kredit berbasis AI yang memungkinkan keputusan kredit mikro instan.

Startup fintech Fairbanc mengumumkan perolehan tambahan dana segar dalam putaran pra-seri A senilai US$4,8 juta atau senilai Rp72 miliar. Pendanaan baru ini ditujukan untuk ekspansi di Indonesia dan akan membantu perusahaan mengeksplorasi pasar baru seperti Vietnam dan Filipina dalam kemitraannya dengan Unilever.

Pendiri dan CEO Fairbanc, Mir Haque mengatakan dibandingkan sejumlah penyedia fintech lainnya, Fairbanc lebih unggul sebab terintegrasi dengan jaringan gerai merek konsumer yang tersebar luas, seperti Unilever.

Baca juga :   Bisnis e-Grocery Meningkat Selama Pandemi, KedaiMart Hadirkan Solusi Kebutuhan Pangan Segar

“Dengan demikian, Fairbanc dapat menawarkan opsi pinjaman ‘Buy Now Pay Later’ kepada puluhan ribu peritel tanpa memakai aplikasi kredit atau ponsel pintar. Setelah terintegrasi dengan aplikasi distribusi produk milik sejumlah merek, Fairbanc bisa mengakses histori pemesanan dan pembayaran gerai-gerai tersebut,” ungkapnya di laman eastventures.

Lewat integrasi ini, Fairbanc memanfaatkan ilmu data dan machine learning dalam penyaluran pinjaman, dan meningkatkan penjualan gerai-gerai sekaligus mencegah kasus gagal bayar serta menghemat biaya operasional.

Berkat kemitraannya dengan brand FMCG besar, Fairbanc memungkinkan memberikan pinjaman BNPL ke peritel tanpa perlu mengajukan melalui smartphone. Perusahaan menggunakan credit scoring berbasis AI yang dapat membantu memproses pinjaman microcredit secara instan.

“Dengan sistem yang terintegrasi ke berbagai brand consumer, Fairbanc dapat mengakses pesanan merchant dan rekam jejak pembayarannya. Perusahaan dapat mengutilisasi data ini lebih lanjut untuk melakukan underwriting pinjaman serta mendongkrak penjualan merchant dengan menjaga biaya operasional tetap rendah,” ungkapnya.

Baca juga :   Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Capai US$ 10,62 Miliar

Konsep bisnis ini sedikit berbeda dengan lainnya. Fairbanc menghasilkan uang dengan mengoptimalkan pembayaran tunai langsung ke distributor dan penggunaan diskon dari volume penjualan. Dengan begitu, pedagang mikro tidak dibebankan bunga dan tambahan biaya dari merchant FMCG dan para distributornya.

Sejak terbentuk pada 2019, Fairbanc telah bermitra dengan kalangan perusahaan FMCG berskala besar, termasuk Unilever, L’Oréal, dan Danone. Fairbanc membantu UMKM meningkatkan omzetnya hingga lebih dari 35%, dan menjaga tingkat kredit macet hingga mendekati nol.

Perusahaan telah menerima lebih dari 350.000 merchant dalam satu tahun terakhir. Sekitar 75.000 merchant ini menggunakan layanan BNPL di Fairbanc, yang memungkinkan mereka membeli produk dengan margin tinggi. Fairbanc ingin meningkatkan skala dengan cepat dengan memanfaatkan jaringan pedagang besar dari merek konsumen mitra.

Baca juga :   Coca-Cola Gandeng Warung Pintar Group untuk Digitalisasi Sistem Distribusi di Ekosistem Warung

Pendanaan kali ini dipimpin oleh Vertex Ventures, dengan partisipasi dari Asian Development Bank, Accion Venture Lab, dan konglomerat Indonesia Lippo Group. Sebelumnya, pada 2020, Fairbanc yang berbasis di AS ini mengumpulkan dana yang tidak diungkapkan dari 500 miliarder Global dan Indonesia, termasuk dari CEO Sampoerna Strategic, Michael Sampoerna.

Menyusul investasi itu, startup tersebut merambah ke Indonesia. Satu tahun kemudian, Sampoerna Strategic Group kembali berpartisipasi dalam putaran pendanaan pra-seri A bersama ADB Ventures, Accion Venture Lab, dan East Ventures.

 

STEVY WIDIA

Tags: Fairbancpay laterpenilaian kredit berbasis AIUMKMVertex Ventures
Previous Post

Telkomsel Gandeng Huawei Untuk Kembangkan Kota Berbasis 5G

Next Post

Produk Elektronik Yang Paling Dicari di Tokopedia Selama Semester I 2022

Related Posts

Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon
Headline

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
0
Amartha - Andi Taufan
Headline

Industri Fintech Turut Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia

24 Desember 2025
0
Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan
Headline

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan

6 Desember 2025
0
Load More
Next Post
Tokopedia Tekno

Produk Elektronik Yang Paling Dicari di Tokopedia Selama Semester I 2022

The Resonanz Children Choir

The Resonanz Children Choir Boyong 2 Gelar Juara di “11th Bali International Choir Festival”

The Return of Condor Heroes (RoCH).

Perkuat Penetrasi Industri Game, Dunia Games Rilis The Return of Condor Heroes

Discussion about this post

Recent Updates

Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version