youngster.id - Festival Film Indonesia (FFI) akan kembali digelar meski ditengah situasi Pandemi Covid-19. Ajang penghargaan prestisius untuk insan perfilman Indonesia ini mengusung tema Sejarah Film dan Media Baru. Hal ini mengingat perubahan teknologi yang mengubah cara berkarya hingga industri kreatif secara keseluruhan.
Ketua Komite FFI 2021- 2021 Reza Rahadian mengatakan, pandemi ini menjadi momen kontemplatif yang menyadarkan pentingnya arti dari sebuah sejarah.
“Perubahan akan selalu ada, termasuk di industri perfilman, dan akan terjadi terus menerus seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, Festival Film Indonesia juga akan selalu mencari, memperbaiki, dan menyempurnakan setiap aspeknya,” kata Reza pada peluncuran FFI 2021, Kamis (15/7/2021).
Pendaftaran film akan dibuka mulai tanggal 15 Juli – 30 Agustus 2021. Seleksi dan penjurian akan berlangsung mulai tanggal 30 Agustus 2021 sampai 25 Oktober 2021. Malam nominasi rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2021, sedangkan malam penghargaan pada tanggal 10 November 2021.
“Sistem penjurian juga disempurnakan dengan memberikan ruang bagi semua pihak untuk terlibat aktif sejak proses awal. Peran serta aktif dari asosiasi-asosiasi film juga diharapkan untuk merespon pertumbuhan yang ada dalam kerangka perfilman,” kata Reza menegaskan.
Selain itu, Komite FFI juga menambahkan kategori baru, yaitu Film Favorit, Aktor Favorit, Aktris Favorit, dan Kritik Film. Kategori favorit ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dan ikut memeriahkan FFI. Penjurian tahun ini menawarkan beberapa penyempurnaan dari tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Bidang Penjurian Garin Nugroho mengungkapkan, ketentuan penjurian ini adalah kelanjutan dari ketentuan yang sudah terbangun sebelumnya melalui evaluasi dan input berbagai kalangan. “Komite FFI tahun ini membangun tiga hal penting dalam aspek penjuriannya, yaitu peran asosiasi profesi perfilman, keterlibatan aktif masyarakat, dan juga sistem dewan juri,” kata Garin.
Dia menegaskan, sejak awal proses seleksi hingga nominasi, peran aktif dan keterwakilan asosiasi menjadi dasar penjurian. Bidang-bidang yang mengalami perkembangan besar dengan disiplin tersendiri, seperti film dokumenter, film pendek, film animasi, dan kritik film dari tema hingga prosedur akan dikelola bersama asosiasi-asosiasi terkait dengan berkoordinasi dengan Komite FFI.
“FFI tidak akan lepas dari perubahan dan pertumbuhan film. Film adalah anak teknologi. Perubahan teknologi menjadi bagian penting pertumbuhan film yang mengubah cara dan metode berkarya hingga hubungan penonton dan industri kreatif dalam arti luas. OTT adalah bagian dari perubahan teknologi yang menjadi bagian industri film. Selain itu, sesuai dengan tema sejarah dan media baru, di era media baru ini kami juga mengajak publik untuk bisa berpartisipasi dengan memilih film, aktor, dan aktris favorit mereka melalui situs resmi FFI,” ungkap Garin.
STEVY WIDIA
Discussion about this post