youngster.id - Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), UangMe mengklaim telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp1,72 triliun sejak awal tahun 2024.
Leifyumna, PR & GR Department Lead Uangme menambahkan, sejak awal tahun 2024, perusahaan telah berhasil menyalurkan pinjaman lebih dari Rp1,72 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan kepercayaan dari para pengguna.
Menurutnya, sejak didirikan pada tahun 2018, Uangme telah menyalurkan pinjaman tunai tanpa agunan sebesar Rp16 triliun kepada jutaan nasabah.
“Melalui inisiatif-inisiatif ini, UangMe percaya bahwa dengan akses yang lebih luas ke layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, masyarakat Indonesia dapat meraih kemandirian finansial dan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Leifyumna, , dikutip Rabu (14/8/2024).
Terkait hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen, Johnny Li, Direktur UangMe mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk turut serta dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis.
“Hingga saat ini UangMe telah mengadakan program literasi keuangan di lebih dari 25 kota di seluruh wilayah Indonesia dan akan diteruskan lagi di kuartal akhir tahun ini. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter positif masyarakat dan meningkatkan pemahaman mereka dalam pengelolaan keuangan serta hak dan kewajiban sebagai pengguna LPBBTI,” klaim Johnny.
Menurut Johnny, ke depannya, UangMe berencana untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai Lembaga Jasa Keuangan lainnya, dengan proyeksi strategis yang telah disiapkan untuk tahun-tahun mendatang. Sebagai bagian dari komitmen ini, UangMe fokus pada penyediaan layanan pembiayaan multiguna yang lebih fleksibel dan mudah diakses oleh masyarakat.
STEVY WIDIA
Discussion about this post