youngster.id - Platform pembayaran digital Flip mencatat telah membantu lebih dari 10 juta pengguna hingga semester I tahun 2022. Jumlah pengguna individu ini meningkat jika dibandingkan dengan semester II tahun 2021, yakni 7 juta lebih pengguna.
“Di tengah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Flip berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas melalui solusi tekfin untuk jutaan masyarakat di seluruh provinsi dan ratusan perusahaan di Indonesia. Pada semester pertama tahun 2022, kami fokus terhadap pengembangan ekosistem tekfin pada platform Flip, peningkatan kualitas layanan, dan perluasan penetrasi pengguna,” kata Ginanjar Ibnu Solikhin, Co-Founder Flip dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Ginanjar juga mengungkapkan, di periode yang sama, Flip melayani ratusan perusahaan melalui solusi Flip for Business. Pada Februari 2022, Flip mengumumkan rebranding solusi B2B dari Big Flip menjadi Flip for Business. “Perubahan identitas ini sekaligus untuk memperkuat ekosistem solusi B2B Flip guna mendukung produktivitas perusahaan-perusahaan melalui layanan transfer uang dan transfer internasional untuk kebutuhan bisnis,” katanya.
Menurut Ginanjar, sebagai wujud menghadirkan solusi tekfin yang paling adil (fairest financial solutions) dan berlisensi Bank Indonesia, Flip berusaha untuk terus mendengarkan saran dan masukan dari para pengguna melalui kanal-kanal komunikasi resmi Flip, misalnya terkait produk dan fitur baru, peningkatan layanan dan operasional, dan inisiatif-inisiatif campaign.
Selain itu, melalui solusi transfer internasional Flip Globe, Flip menambah jumlah negara tujuan transfer uang dari Indonesia ke luar negeri menjadi lebih dari 40 negara pada Maret 2022. Sebelumnya, Flip melayani transfer internasional ke 12 negara per Desember 2021. Upaya ini ditujukan untuk mendukung geliat ekonomi digital melalui solusi remitansi.
“Kami berharap dengan merespon berbagai kebutuhan tersebut, masyarakat semakin merasakan dampak positif keberadaan solusi tekfin yang aksesnya semakin luas,” ujarnya.
Di semester awal tahun ini, lebih dari 400 Flip Team bekerja dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk beberapa di antaranya luar negeri. Flip juga menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) atau sistem kerja yang dapat dilakukan dari mana saja.
“Sebagai perusahaan teknologi keuangan Indonesia yang memproses triliunan rupiah transaksi setiap bulannya, kami memiliki misi untuk memudahkan serta mempraktiskan pembayaran. Kami juga memberikan peluang bagi talenta-talenta terbaik untuk berkembang guna menciptakan solusi melalui inovasi teknologi. Kami ingin menciptakan diferensiasi dengan menjawab kebutuhan para pengguna dan menangkap peluang di pasar melalui produk tekfin kami yang membantu memecahkan tantangan transaksi keuangan di masyarakat. Kami berusaha membantu jutaan orang dan perusahaan melakukan berbagai transaksi keuangan dengan produk kami yang andal, aman, cepat, dan hemat biaya,” kata Sourabh Gupta, VP of Product & Design Flip.
Pada Juni 2022, Flip mengumumkan pendanaan Seri B Putaran Kedua yang dipimpin oleh Tencent dengan partisipasi dari Block, Inc. (sebelumnya bernama Square, Inc.) dan investor pendahulu (existing), Insight Partners. Sejumlah investor global terkemuka ikut serta dalam putaran ini, termasuk Guillaume Pousaz, Pendiri & CEO Checkout.com, melalui Zinal Growth; Gokul Rajaram, Executive di Doordash dan Board Member di CoinBase dan Pinterest; dan Michael Vaughan, mantan Chief Operating Officer (COO) Venmo.
Pendanaan baru ini membawa total Seri B Flip menjadi lebih dari 100 juta dolar. Sebelumnya, Flip menerima pendanaan Seri B Putaran Pertama pada Desember 2021 yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.
STEVY WIDIA
Discussion about this post