youngster.id - Pentingnya e-commerce yang didasari oleh autentisitas terus menguat di seluruh Asia Tenggara. Hal ini mendorong Lazada Indonesia untuk menerapkan strategi bisnis yang fokus pada brand sebagai pusat pengembangan platform di tahun 2026.
CEO Lazada Indonesia Carlos Barrera mengatakan, menempatkan brand, khususnya yang berada di LazMall, kanal toko dan distributor resmi Lazada, sebagai inti dari platform adalah respons strategis terhadap perubahan perilaku konsumen. Konsumen di Indonesia kini menjadi lebih cerdas dan berorientasi pada kualitas, serta semakin memilih ekosistem mal di mana toko-toko resmi menawarkan produk yang autentik, tepercaya, dan berkualitas tinggi.
“Strategi yang berpusat pada brand memungkinkan Lazada untuk menjadi katalisator nilai yang sejati bagi eCommerce Indonesia dengan mengubah kapabilitas platform menjadi manfaat nyata dan nilai tambah bagi brand maupun konsumen,” katanya pada Media Briefing: Mengungkap Strategi Lazada Dalam Membangun Ekosistem Ecommerce Masa Depan, Kamis (27/11/2025) di Jakarta.
Menurut Carlos, melalui strategi ini, Lazada menempatkan brand sebagai pusat pengembangan platform, memperkenalkan pembaruan aplikasi dan platform berbasis AI, memperkuat layanan bagi pengalaman pelanggan lebih baik, dan memperluas kanal pemasaran untuk membantu brand menjangkau dan berinteraksi dengan lebih banyak konsumen.
“Saat brand bertumbuh, konsumen pun merasakan keuntungannya. Pendekatan yang kuat pada brand akan membuka akses ke harga yang lebih baik, penemuan produk yang lebih mudah, kualitas tepercaya, dan pengalaman berbelanja yang lebih relevan. Inilah cara kami meningkatkan seluruh ekosistem,” ucapnya.
Menurut laporan Cube Asia 2025, e-commerce yang didasari oleh autentisitas, yakni pembelian produk bermerek melalui lingkungan mal yang terverifikasi, telah berkembang dari 12% dari total penjualan e-commerce pada 2020 menjadi 30% pada 2025, dengan nilai pasar sekitar US$40 miliar. Pada 2030, segmen ini diperkirakan akan mencakup 55% pasar ritel eCommerce Asia Tenggara, mencapai estimasi penjualan sebesar US$150 miliar.
Strategi Lazada ini didukung oleh beberapa pilar inti, yang mencakup peningkatan signifikan pada teknologi, operasional, dan dukungan pemasaran.
Commercial Director Lazada Indonesia Nanang Ariswibowo menjelaskan, Lazada telah memperkuat seluruh platform untuk menghadirkan pengalaman eCommerce yang holistik dan mulus, mulai dari klik pertama hingga pengiriman produk ke tangan pelanggan.
“Ketika pengalaman berbelanja meningkat, brand akan memperluas kehadiran mereka dan konsumen akan memperluas ragam pembeliannya,” ujarnya.
Untuk itu, Lazada telah berinvestasi besar pada fitur berbasis AI yang mempermudah penemuan produk, mengoptimalkan konten, dan mengotomatisasi operasional untuk brand.
“Fitur ini membantu brand meningkatkan performa toko online mereka, sementara pembaruan di kanal LazMall meningkatkan visibilitas brand dan memperkuat pengalaman berbelanja di toko resmi,” kata Nanang.
Di sisi lain, e-commerce yang telah 13 tahun beroperasi ini juga terus meningkatkan pengalaman konsumen. Seperti meningkatkan titik interaksi utama dengan konsumen di berbagai layanan, mulai dari layanan pelanggan, logistik, hingga program keanggotaan. Peningkatan ini termasuk layanan pengiriman dan instalasi untuk barang berukuran besar, seperti yang terdapat di kategori furniturdan peralatan rumah tangga, yang diantarkan melalui jaringan logistik Lazada.
Selain itu, program Keanggotaan Lazada (Lazada Membership) menawarkan manfaat dan keuntungan eksklusif, menjadikan belanja di Lazada lebih menguntungkan dan hemat biaya.
Strategi lain adalah memberi nilai tambah melalui perluasan pemasaran. “Kami memberi dukungan pemasaran yang kuat agar brand bisa menarik konsumen dan mendorong konversi penjualan. Ini termasuk menggelar festival belanja di mana Lazada memberikan subsidi voucher dan promosi, serta menghubungkan brand ke jaringan afiliasi untuk memperluas pasar,” kata Nanang.
Lazada bahkan sudah mempersiapkan festival belanja online 12.12 di akhir tahun 2025. Kegiatan ini akan dimulai dari 1 Desember hingga puncak 11-13 Desember 2025. Menurut Nanang akan ada dikson dan promo besar di seluruh kategori.
Program Lazada ini telah membantu sejumlah brand untuk memodernisasi kanal penjualan mereka. Hal ini diakui oleh Corporate Support Director Gramedia, Yosef Adityo.
“Transformasi ke ranah online sangat penting untuk keberlanjutan bisnis kami. Lazada telah menjadi mitra yang kuat, membantu kami mengoptimalkan kehadiran kami di LazMall dan memanfaatkan berbagai fitur di platform. Bersama LazMall, kami dapat memodernisasi pendekatan kami dan terhubung dengan generasi pembaca yang baru,” ungkapnya.
Dengan konsumen yang makin selektif strategi Lazada memuat transformasi yang lebih besar dalam lanskap perdagangan digital Indonesia, dari platform pasar luas menuju ekosistem brand yang menekankan kualitas, keaslian, dan kepuasan pengalaman pengguna.
STEVY WIDIA
















Discussion about this post