youngster.id - Indonesia terus menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di kawasan Asia dan global. Semangat dan antusiasme ekosistem entrepreneurship di tanah air kali ini dibuktikan dengan terus bertambahnya entrepreneur berdampak tinggi (high-impact entrepreneurs), Endeavor Indonesia.
Terbaru, beberapa jajaran entrepreneur dari Staffinc resmi terpilih menjadi Endeavor Entrepreneur. Mereka adalah Wisnu Nugrahadi (CEO), Dimas Pramudya Putra (CPO), dan Margana Mohamad (CCO) dari Staffinc.
Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono mengatakan, mendapatkan 100 Endeavor Entrepreneur di International Selection Panel ke-100 adalah pencapaian luar biasa yang patut disyukuri. Ini tidak hanya mencerminkan kerja keras para entrepreneur, tetapi juga menunjukkan kekuatan ekosistem kewirausahaan yang kita bangun bersama di Indonesia.
“Kami sangat bangga atas dedikasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh setiap Endeavor Entrepreneur, termasuk Wisnu, Dimas, dan Margana dari Staffinc yang terus membawa perubahan positif. Pencapaian ini menegaskan komitmen kami untuk terus mendukung ekosistem startup di Asia terutama di Indonesia dan Singapore agar mampu bersaing dan berkembang di level global. Bersama-sama, kita akan memperkuat ekosistem startup Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya dikutip, Selasa (25/9/2024).
Menurut Devina, ketiga founder ini dipilih lewat proses yang panjang hingga International Selection Panel (ISP) ke-100 yang diadakan di Dublin, Irlandia tanggal 18 September 2024. Para panelis terdiri dari tokoh-tokoh ternama, seperti Oliver Rippel (Partner of Asia Partners – Endeavor Mentor), Javier Villamizar (Operating Partner at Softbank Investment Advisors), Herman Bosman (CEO of RMB & RMI Holdings – Chairman of Endeavor South Africa), Diego Piancentini (Founder of View Different – Endeavor Global Ambassador), Veronica Serra (Founding partner of Pacific Investments and Innova Capital – Endeavor Global Board Member), Patrick McGinnis (Founder & Managing Partner of Dirigo Advisors). Mereka memastikan proses seleksi yang ketat untuk memilih entrepreneur berpotensi tinggi yang mampu memberikan dampak besar.
Dengan total 102 Endeavor Entrepreneurs dari Indonesia, Staffinc kini bergabung bersama para pionir startup terdepan lainnya, seperti Gibran Huzaifah (eFishery), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), Bryant Christanto (Paxel), Tubagus Syailendra & Ashab Alkahfi (Chickin), yang telah lebih dulu menjadi bagian dari ekosistem Endeavor Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Endeavor untuk terus mengembangkan high-impact entrepreneurship di Indonesia.
“Kami bersyukur bisa bergabung dalam komunitas berdampak tinggi seperti Endeavor Indonesia. Perjalanan menuju ISP ke-100 di Dublin tak lepas dari semangat kolaborasi dan inovasi, termasuk kesempatan merasakan keunikan budaya Irlandia dan momen tak terlupakan di Aviva Stadium, tempat para founder berkesempatan mempresentasikan bisnis mereka. Lewat kemitraan ini, kami berharap bisa terus memberikan dampak lebih besar hingga meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia,” kata Wisnu Nugrahadi selaku CEO Staffinc.
Didirikan pada tahun 2018, Staffinc menjawab kompleksitas manajemen tenaga kerja melalui konsep Workforce-as-a-Service. Platform ini menghubungkan perusahaan dengan tenaga kerja terampil di lebih dari 300 kota di Indonesia sekaligus menawarkan lebih dari 100 jenis pekerjaan.
Wisnu menegaskan, setelah menjadi Endeavor Entrepreneur, Staffinc siap memperluas skala dan dampaknya di sektor tenaga kerja Indonesia serta memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi manajemen tenaga kerja inovatif. Visi Staffinc yang berfokus pada peningkatan efisiensi manajemen tenaga kerja sangat selaras dengan misi Endeavor untuk memajukan entrepreneur yang berkomitmen menciptakan dampak besar dalam ekosistemnya.
“Dengan pemahaman mendalam tentang pasar lokal dan komitmen terhadap kualitas, Staffinc siap membantu perusahaan menavigasi tantangan akuisisi dan manajemen talenta,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post