youngster.id - Platform pembiayaan digital untuk usaha kecil, Funding Societies, telah mendapatkan fasilitas kredit ketiga dari HSBC. Perjanjian terbaru ini menjadikan total komitmen HSBC kepada Funding Societies mencapai lebih dari US$100 juta sejak kemitraan mereka dimulai pada tahun 2022.
Pendanaan ini merupakan bagian dari ASEAN Growth Fund HSBC, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan platform digital seperti Funding Societies yang melayani bisnis e-commerce di Asia Tenggara.
“Sebagai pemain awal dan pemain pembiayaan digital UMKM terkemuka di ASEAN, kami dengan senang hati memberikan fasilitas kredit ketiga kami kepada Funding Societies, yang secara kumulatif berjumlah lebih dari US$100 juta. Hal ini akan memungkinkan kami untuk terus mendukung upaya memberikan dukungan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah yang akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat di kawasan ASEAN,” kata Harish Venkatesan, Head of Corporates and Business Banking, HSBC Singapura, seperti dilansir Fintechnews.sg, Selasa (5/11/2024).
Dana Pertumbuhan ASEAN senilai US$1 miliar diluncurkan pada Maret 2024 untuk membantu platform digital yang berbasis di Singapura berkembang di berbagai pasar internasional.
HSBC akan memainkan peran beragam dalam kemitraan ini, menyediakan solusi keuangan komprehensif untuk mendukung ekspansi Funding Societies. HSBC akan bertindak sebagai bank penataan, pemberi pinjaman, bank rekening, rekanan FX, agen fasilitas dan jaminan.
Investasi ini akan membantu Funding Societies memperluas jangkauannya dan memberikan akses kredit yang lebih besar bagi usaha kecil yang kurang terlayani di seluruh wilayah.
Pendanaan terbaru ini menyusul investasi dari Maybank pada September tahun ini. Sejak didirikan pada tahun 2015, Funding Societies telah menyalurkan lebih dari US$4 miliar pembiayaan bisnis kepada lebih dari 100.000 bisnis di Asia Tenggara.
“Dukungan berkelanjutan dari bank global seperti HSBC merupakan bukti komitmennya untuk mendukung pengembangan bisnis platform digital seperti milik kami dan UMKM saat kita melewati suku bunga tinggi selama dua dekade yang berdampak pada perekonomian global. Hal ini memungkinkan kami untuk mengeksplorasi lebih jauh pembiayaan utang yang terukur untuk pertumbuhan dan profitabilitas, serta meningkatkan inklusi keuangan bagi UKM yang kurang memiliki layanan perbankan dan kurang terlayani di wilayah ini,” kata Kelvin Teo, Co-founder dan CEO Grup Funding Societies.
Funding Societies merupakan nama lain dari fintech Modalku di Asia Tenggara. Dengan teknologi, Funding Societies menawarkan UMKM selaku borrower, cara baru untuk mendapatkan pinjaman usaha yang cepat, terjangkau, dan simpel. (*AMBS)
Discussion about this post