youngster.id - Sivitas akademika Universitas Gadjah Mada menginisiasi startup Galanggo.org. Startup sosiopreneur ini merupakan situs online penggalangan dana sekaligus relawan yang ditujukan untuk membantu masyarakat lain yang sedang membutuhkan secara khusus seperti korban bencana alam dan kesehatan.
Muhammad Luqman Taufiq CEO Galanggo mengatakan, ide awal pembuatan startup ini muncul saat ia bersama beberapa kawan melihat fenomena sosial di masyarakat yang menyelewengkan bantuan masyarakat. Padahal, di sisi lain masyarakat yang menjadi korban sedang membutuhkan bantuan secara riil.
“Kami awal mulai tahun 2016 lalu membantu fasilitasi pengobatan Aisyah yang mengalami penyakit Hidrosefalus kemudian banjir Garut dan gempa bumi Pidie. Tujuan kami adalah memudahkan masyarakat yang ingin membantu orang lain dengan cara lebih mudah dan bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Luqman dilansir laman UGM, Senin (8/1/2018) di Yogyakarta.
Pada situs Galanggo, masyarakat yang ingin memberikan bantuan bisa memilih project yang sesuai dengan keinginan hati. Kegiatan sosial yang disasar meliputi empat aspek yakni bencana alam, pendidikan, disabilitas dan kesehatan.
“Kami memiliki beberapa project yang akan terus diupdate, karena kami harus memastikan pihak penerima bantuan benar-benar membutuhkan. Dengan kata lain ada tim yang melakukan pengecekan sehingga terverifikasi,” sambungnya.
Selain menggalang dana, Galanggo juga memberikan fasilitas pada masyarakat yang ingin menjadi relawan. “Kami memang fokus pada hal sosial karena startup ini dibuat murni dengan tujuan sosial,” ungkapnya lagi.
Pembuatan startup ini mendapatkan apresiasi dari Kagama. Melalui Ahmad Agus Setiawan, Sekretaris bidang Pengabdian Massyarakat PP Kagama Pusat. Kagama menurut Agus siap mendukung penyelenggaraan kegiatan yang berorientasi pada kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami sangat mengapresiasi dan kegiatan ini sesuai dengan visi misi UGM yang harus memberi manfaat bagi masyarakat. Semoga semakin banyak yang berpartisipasi dan membantu banyak orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
STEVY WIDIA