youngster.id - Saat ini, Banyaknya smartphone yang mahir namun terjangkau memungkinkan game-game Midcore & Strategy lanjutan untuk mengembangkan genre-nya di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai 60% untuk unduhan game dan iklan pemasaran.
Demikian laporan “Status Pemasaran Aplikasi Game, 2018 dari AppsFlyer. Untuk pasar Indonesia, laporan ini membuktikan dengan persentase 62%, iklan di Indonesia didominasi oleh game Midcore & Strategy, lebih tinggi dari pada game Casual.
Ronen Mense, President dan Managing Director, APAC di AppsFlyer mengatakan, dengan ribuan pesaing di seluruh wilayah, kemampuan aplikasi game seluler Indonesia untuk mengusahakan adanya keterlibatan pemain dari waktu ke waktu terbilang sulit. Tanpa penggunaan berkelanjutan, aplikasi game tidak dapat mendorong pendapatan dengan layak – baik dari pembelian in-app maupun dari iklan in-app.
“Meskipun secara keseluruhan angka retensi terbilang rendah, Indonesia memiliki sejumlah aplikasi yang diprediksi akan sukses dengan porsi (unduhan) yang banyak. Jumlah ini dapat mengoptimalisasi target dari aplikasi-aplikasi yang berkompetisi,” ungkap Ronen dalam keterangannya belum lama ini.
Dalam laporan itu juga disebutkan pengguna Android di Indonesia membayar US $ 0,25 untuk game Midcore & Strategy, sementara pengguna Apple membayar US $ 0,43.
Namun tingkat retensi pengguna rata-rata di Hari ke-30 di negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, AS, dan Inggris masih lebih dari dua kali lipat dari Indonesia.
Perihal persentase pengguna yang membeli game dari waktu ke waktu, laporan tersebut mengungkapkan bahwa salah satu tantangan di Indonesia adalah meningkatkan pendapatan, dengan hanya sekitar 1% konversi pada Hari ke-90.
Selain itu biaya akuisisi pengguna yang dibebankan pada pengguna iOS dalam kategori Midcore & Strategy jauh lebih tinggi dari pada biaya untuk pengguna Android.
Laporan ini menurut AppsFlyer adalah untuk membantu merek-merek dan bisnis agar lebih memahami tren game konsumen di kawasan mobile-first seperti Asia. AppsFlyer memegang sekitar 86% pangsa pasar di ruang analisis atribusi seluler dan pemasaran di Indonesia, menjadikannya pemimpin pasar dalam industri ini.
STEVY WIDIA