youngster.id - GENEXYZ adalah startup kreator meta human yang menghadirkan agregator virtual influencer atau humans IPs (Intellectual Property) di Indonesia. Perusahaan rintisan ini baru saja menutup pendanaan tahap awal (seed round) sebesar US$1 juta (atau sekitar Rp14 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures.
Startup ini didirikan Belinda Luis (Chief Executive Officer) dan Christian Melvin (Chief Product Officer) pada 2022. Belinda menjelaskan, usaha ini berangkat dari keterbatasan akses dan skalabilitas dari ruang lingkup konten, interaksi, dan fungsi influencer.
“Kami percaya bahwa dalam membangun citra sebuah brand atau perusahaan, diperlukan solusi berdasarkan teknologi untuk menciptakan interaksi yang optimal dan dapat merepresentasikan kredibilitas perusahaan dalam jangka panjang. GENEXYZ hadir sebagai solusi masa kini bagi setiap brand yang membutuhkan voice of market secara optimal di industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0,” papar Belinda Luis Chief Executive Officer dan Co Founder GENEXYZ dalam keterangan pers, Rabu (2 Agustus 2023) di Jakarta.
Pendanaan ini turut diikuti oleh investor lainnya, seperti Emtek, MDI, Trinity Optima, dan Massive Music. Investor pada putaran pendanaan sebelumnya, Future Creative Network (FCN) kembali berpartisipasi.
Menurut Belinda, pendanaan baru ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara luas hingga menjangkau target pasar Asia Tenggara dan mengembangkan teknologi yang lebih interaktif dan efektif dalam terhubung dengan komunitas yang relevan dan memaksimalkan dampaknya pada klien.
“Kami senang mendapatkan kepercayaan dari para investor melalui putaran pendanaan ini. Kami percaya pendanaan ini menjadi bukti kuat bahwa misi kami dalam menghadirkan virtual influencer sesuai dengan berbagai perubahan lanskap digital media. Kami menciptakan seluruh produk virtual influencer secara in-house dengan sumber daya teknologi dan talenta terbaik, dan kami akan terus memperluas kaliber dari tim GENEXYZ di berbagai disiplin industri sekaligus memperkuat komunitas, channel distribusi, dan ekosistem yang ada,” jelas Belinda.
GENEXYZ turut mencatat berbagai pencapaian sepanjang tahun 2022, salah satunya menghadirkan virtual human di beberapa acara live talkshow, seperti IdeaFest 2022 yang menampilkan Zivi (@zivi_zv), karakter meta human yang diproduksi oleh GENEXYZ.
“Kami senang menyambut GENEXYZ ke dalam keluarga East Ventures. Dengan terus berkembangnya lanskap digital media, kami yakin bahwa inovasi futuristik yang dihadirkan oleh GENEXYZ akan menjadi teknologi yang sangat berpotensi bagi para brand dalam menangkap peluang besar akan interaksi dengan para konsumen di masa depan. Kami percaya bahwa GENEXYZ hadir untuk merevolusi solusi pemasaran dan menciptakan berbagai dampak baik bagi masyarakat Indonesia,” kata Gavin Adrian, Investment Professional East Ventures.
Didukung dengan ekosistem jaringan yang kuat di ranah teknologi, GENEXYZ akan meningkatkan skala bisnis B2B dan B2C.
GENEXYZ juga telah menginvasi segmen D2C dengan meluncurkan kolaborasi Lavcaca bersama Eatlah lewat menu spesial Sego Iwak Pitik Endog Asin bagi konsumen penggemar fast food dengan cita rasa khas lokal. Lavcaca, salah satu produk GENEXYZ menjadi karakter yang tepat untuk kolaborasi ini. GENEXYZ juga telah bekerjasama dengan sejumlah brand ternama, seperti Bango, Tokopedia, Tiket.com, Ismaya Group, Nivea, Pepsodent, dan Ujung Ujungnya Dangdut (UUD).
Selain itu, GENEXYZ telah meluncurkan beberapa IP baru, salah satunya adalah karakter laki-laki dengan keunikan dan kecerdasan yang berwarna di kehidupannya sehari-hari, dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan brand maupun edukasi, yang didukung dengan teknologi yang semakin canggih dan hyper-realistic. Peluncuran ini sejalan dengan fokus GENEXYZ dalam mengembangkan bisnis meta human di skala global.
STEVY WIDIA
Discussion about this post