Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Creativepreneur

Giorrando Grissandy : Bantu Pelaku Usaha Dalam Pemasaran Digital

26 Februari 2021
in Creativepreneur, Headline
Reading Time: 5 mins read
Giorrando Grissandy : Bantu Pelaku Usaha Dalam Pemasaran Digital

Giorrando Grissandy, Founder & CEO Garis Temu (Foto: Dok. Pribadi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pandemi Covid-19 memicu masyarakat mengalami perubahan yang cenderung bergeser dari offline ke online. Hal ini juga mendorong perubahan perilaku konsumen dalam memilih produk atau brand. Untuk itu peran pemasaran digital semakin dibutuhkan.

Penetrasi pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2019-kuartal II/2020 mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 23,5 juta atau 8,9% dibandingkan pada 2018 lalu

Tentunya, angka yang fantastis ini harus menjadi indikator bagi pelaku bisnis untuk melakukan pendekatan secara digital pada bisnis, produk dan jasanya. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan baru dan pemahaman perilaku yang berbeda terhadap pelanggan, termasuk dengan cara branding yang kuat yang dibangun di atas komunitas yang kuat. Disinilah peran dunia marketing sebagai ujung tombak dari keberhasilan suatu perusahaan.

Dengan kata lain, keberhasilan bisnis perusahaan tergantung dengan bagaimana bidang pemasarannya memainkan peranannya dengan semaksimal mungkin. Peluang tersebut mendorong Giorrando Grissandy membangun Garis Temu, startup yang bergerak di bidang pemasaran kreatif sejak Agustus 2018. Melalui layanan Garis Temu, para pemilik usaha dapat mengembangkan produknya secara luas melalui kampanye digital.

“Kami percaya bahwa memanusiakan sebuah brand adalah kunci untuk mencapai terobosan, otentik, kejujuran yang beresonansi dan melekat dengan target masyarakat. Untuk itu kami menawarkan solusi yang dapat membantu brand naik level dan terus berada di atas,” kata Giorrando, Founder dan CEO Garis Temu kepada youngster.id.

Pemasaran di era modern ini memang sangat beragam. Yang tengah digandrungi adalah pemasaran yang unik dan kekinian yang mempromosikan produk atau jasa melalui media sosial. Menurut pria yang akrab disapa Gior ini, Garis Temu sebagai agency creative marketing (kreatif pemasaran) menghadirkan berbagai inovasi dan kreasi dalam memasarkan barang atau jasa melalui media sosial.

“Sebagai agensi media sosial, Garis Temu percaya bahwa hanya ada satu cara yang benar untuk melakukan permainan media sosial, yaitu bersosialisasi, berinteraksi, dan terlibat dengan pengikut kami,” jelasnya.

Baca juga :   Sayed Muhammad : Memanfaatkan Teknologi Digital Untuk Mengangkat Produk Kreatif Lokal

Menurut Gior, kreativitas dalam bidang marketing akan membantu para konsumen untuk terhindar dari rasa bosan atau kejenuhan dari produk dan layanan jasa yang kita tawarkan kepada mereka. Selain itu, kreativitas di dalam dunia marketing juga bermanfaat agar ranking perusahaan tetap berada di urutan pertama dibandingkan perusahaan kompetitor lainnya.Apalagi pelanggan di era modern seperti sekarang ini sangat hebat dan selektif dalam memilih produk atau layanan jasa yang mereka inginkan. Terlebih lagi ada begitu banyak opsi yang bisa dipilih oleh konsumen, sehingga mereka bebas dalam menentukan pilihannya.

 

Otodidak

Gior mengungkapkan, dia terbilang nekad saat membangun usaha rintisan ini. Sebelumnya lulusan Desaign Product Universitas Pelita Harapan ini sudah pernah menjajal 8 model bisnis. Namun dia kemudian “kepincut” dengan dunia marketing dan agensi. Meski merasa tak memiliki bekal dalam hal visual, desain grafis maupun fotografi, Gior merasa tertantang.

“Jadi ketika membuka usaha ini saya nggak pernah memahami tentang visual, design, dan fotografi. Padahal dunia saat ini sudah mengarak ke arah itu. Akhirnya saya pikir untuk terus belajar dan selalu memncoba untuk memahami setiap hal yang berkaitan pada bidang ini,” tuturnya.

Jadi bisa dibilang Gior belajar secara otodidak. “Kami membangun agensi ini dengan gaya kami sendiri, nggak branchmark ataupun insipirasi dari siapa. Bisa dibilang semua dicoba. Kalau salah kemudian diomelin klien, kami coba lagi sampai pada akhirnya seperti sekarang,” ceritanya.

Keunikan dari Garis Temu, agensi ini memiliki brand. Ini yang menjadi keunggulannya. “Kalau local agency bisa menumbuhkan 200 followers. Tetapi kalau Garis Temu sampai dengan per hari ini followernya sudah mencapai 29 ribu followers kami di Instagram. Dan biasanya, kalau ada klien, kami bersedia juga untuk mengelola Instagram dan menambah jumlah followers,” tambahnya.

Saat ini sejumlah klien yang mereka tangani terus berjalan karena layanan sosial media manajemen yang terjalin. Gior mengungkapkan Garis Temu kini menangani 100 klien dengan biaya sebesar Rp 22 juta untuk setiap proyek yang menggunakan jasa marketing dan agensi.

Baca juga :   Muhammad Bahri : Tak Lulus SD, Namun Piawai Membuat Gitar Custom

“Keuntungan buat klien, ketika menggunakan Garis Temu, mereka bisa fokus kepada internal medianya. Sedangkan Garis Temu fokus kepada marketing dan sosial medianya,” ujarnya.

 

Menurut Gior, kini Garis Temu menangani 100 klien dengan biaya sebesar Rp 22 juta untuk setiap proyek yang menggunakan jasa marketing dan agensi. (Foto: Dok. Prinadi)

 

Strategi Kampanye

Gior mengungkapkan, Garis Temu memiliki strategi dalam membuat kampanye bagi setiap klien. Pertama, pelaku bisnis harus mengetahui ciri khas dan spesialisasi produknya yang ditawarkan di pasar.

“Aspek ini seringkali dilupakan. Pemasar hanya memperhatikan hal-hal yang viral, tapi tidak melihat peluang di balik fenomena viral,” ucap Gior.

Tidak jarang, pemilik produk justru meniru kampanye orang lain. Padahal, hal tersebut berbahaya mengingat kampanye dilakukan agar produk menempel pada konsumen. “Saat meniru strategi marketing, bukannya merek Anda yang diingat, melainkan kompetitor,”tegasnya.

Kedua, pastikan pelaku bisnis juga mengenali target pasar. Dengan memahami hal ini, kampanye dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan dan minat konsumen. Pengenalan target pasar dalam bisnis bisa menjadi bahan komunikasi yang relevan dengan konsumen.

Ketiga, aspek terakhir yang dapat mendukung produk dari Garis Temu adalah pelaku usaha harus mengetahu cara berkomunikasi dengan target pasar mereka. “Sekarang, komunikasi jauh lebih mudah. Kehadiran media sosial sangat membantu mereka dalam membangun relasi dengan pembeli,” imbuhnya.

Dengan begitu, merek produk dengan strategi komunikasi yang baik akan bisa bersikap relevan dengan lingkungan bisnis yang biasa digunakan. Lebih dari itu, komunikasi yang baik bisa mempererat hubungan antara penjual dan pembali. Begitu pula dengan pemanfaatan model atau brand ammbassador, sehingga pesan yang dikandung grup lebih tersampaikan.

“Strategi marketing yang tengah tren adalah story telling. Sebenarnya selama ini sudah banyak produk yang memanfaatkan kehidupan sehari-hari sebagai materi kampanyenya,” ungkap penggemar sepak bola itu.

Dengan strategi itu, Gior tidak khawatir dengan peta persaingan usaha yang semakin ketat. “Saya nggak mau terlalu pusing dengan adanya persaingan usaha. Kenapa, karena Indonesia dunia bisnisnya akan terus maju dan akan banyak bisnis baru yang muncul. Jadi saya yakin yang namanya kekurangan klien itu hal yang nggak mungkin,” katanya.

Baca juga :   Crowde.co Platform Investasi Agrikultur Bagi Petani

Bahkan, dengan melihat pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, dia menilai akan banyak pekerjaan bagi marketing agency seperti Garis Temu. “Kami juga nggak bisa nampung job dari brand UKM yang ada di seluruh Indonesia. Tangan kami tidak akan cukup untuk menampung semuanya dan bisnis ini pasarnya masih sangat luas,” ungkap Gior lagi.

Saat ini, Gior dan tim sedang mempersiapkan rencana pengembangan bisnis bagi Garis Temu sebagai perusahaan ‘One Stop Solution’. Hal ini untuk mendukung jika ada klien yang memiliki usaha dan ingin memperluas wilayah usahanya melalui digital.

Di sisi lain, Garis Temu juga bermaksud untuk membantu memajukan para pelaku bisnis UKM melalui sebuah webstore. “Kami berencana bikin single page webstore yang bisa langsung di pakai oleh para pelaku UKM dengan harga yang terjangkau,” ucap Gior.

Semua itu ditujukan bagi pasar Indonesia. “Kami masih akan fokus untuk pasar di Indonesia yang masih sangat luas dan belum banyak yang tersentuh,” pungkasnya.

 

====================

Giorrando Grissandy

  • Tempat Tanggal Lahir           : Jakarta 6 February 1993
  • Pendidikan Terakhir             : S1, Design Product UPH Jakarta
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat agensi pemasaran digital
  • Nama Brand                          : Garis Temu
  • Mulai Usaha                          : Tahun 2018
  • Jabatan                                  : CEO & Founder
  • Jumlah Klien                         : 100
  • Tim                                         : 26 Orang

====================

 

FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia

Tags: agensi pemasaran digitalGaris TemuGiorrando Grissandykampanye digitalkreatifmarketing agency
Previous Post

Tel-U dan Badan Kepegawaian Negara Jalin Kerja Sama

Next Post

Indodax Dukung Rencana BI Membuat Rupiah Digital

Related Posts

shopeepay
News

Tips Meramu Konten Digital Untuk Mencuri Perhatian Konsumen

23 Februari 2022
0
Muhammad Bahri - Barriots
Creativepreneur

Muhammad Bahri : Tak Lulus SD, Namun Piawai Membuat Gitar Custom

30 Juli 2021
0
Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G
News

Galaxy Tab S7 FE 5G, Dukung Lahirkan Ide Kreatif Dari Mana Saja

29 Juli 2021
0
Load More
Next Post
Indodax

Indodax Dukung Rencana BI Membuat Rupiah Digital

BCA Expoversary 2020 Di Gelar Serentak Di 3 Kota

BCA Gelar BCA Expoversary Online 2021

Proyek Berbasis Digital DIVERT

Labuan Bajo Jadi Pilot Activity Pengelolaan Sampah Mandiri

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version