youngster.id - GO-JEK menggelar Go-Food Festival di Kota Bogor. Melalui Go-Food Festival, para pengusaha usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner yang ada di Kota Bogor dapat turut serta dalam mengembangkan bisnisnya dengan cara yang sangat mudah.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion GO-JEK, mengatakan melalui Go-Food Festival, pihaknya membantu para pengusaha UMKM kuliner di Kota Hujan untuk lebih maju lagi.
“Bila dengan layanan Go-Food, mereka terbantu dari sisi pesan antar. Sekarang dengan Go-Food Festival kami ingin membantu dari sisi pembukaan cabang dan peningkatan skala bisnis,” ucap Catherine belum lama ini di Bogor, Jawa Barat.
Catherine memaparkan mayoritas merchant Go-Food merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori UMKM. Dimana kendala yang sering dialami oleh UMKM adalah terbatasnya masalah pendanaan, sumber daya manusia, transparansi keuangan, maupun pengetahuan bisnis yang dimiliki.
Dengan mengusung konsep foodcourt atau pujasera, para merchant Go-Food bisa membuka cabang tanpa memerlukan dana besar di muka untuk biaya operasional seperti biaya sewa booth, air dan listrik, serta jasa pelayan. GO-FOOD Festival akan menyiapkan booth, dan kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro.
“Konsep Go-Food festival ini sudah kami uji coba beberapa waktu lalu selama satu bulan di Kawasan Pasaraya Blok M Jakarta Selatan dan menunjukkan hasil yang positif. Respon dari merchant yang ikut juga sangat positif. Salah satu manfaat adanya Go-Food festival adalah meningkatkan brand awareness merchant UMKM di lokasi asal mereka berjualan,” ungkap Catherine lagi.
Go-Food yang merupakan layanan pesan antar makanan dari GO-JEK sendiri saat ini sudah bekerja sama dengan 125 ribu merchant di berbagai kota di Indonesia, yang berkembang sejak April 2015 pertama kali diluncurkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Anas S. Rasmana mengapresiasi kolaborasi GO-JEK dengan Pemerintah Kota Bogor untuk bersama memajukan UMKM di Kota Bogor.
“Upaya dalam membuka kesempatan UMKM Kota Bogor untuk berkembang merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kota Bogor yang diusung oleh Bapak Bima Arya di masa pemerintahannya, salah satu yang bisa mendorong terwujudnya hal tersebut adalah turut sertanya peran yang dijalankan oleh berbagai pihak, salah satunya dari GO-JEK, dengan memanfaatkan solusi teknologi yang memberikan dampak positif bagi Masyarakat, ” kata Anas.
UMKM kuliner, menurut Anas merupakan bagian penting dari perekonomian suatu daerah. Dengan adanya kesempatan mengembangkan skala bisnisnya melalui Go-Food Festival Bogor, diharapkan kedepannya pelaku UMKM kuliner juga dapat mengangkat sektor perekonomian di daerah.
“Pelaku UMKM merupakan ujung tombak pengembangan potensi kuliner di daerah, akses ke pasar melalui online dapat dibantu dengan pemasaran digital yang tepat sasaran,” tambahnya.
Tidak hanya menawarkan produk kuliner, Go-Food Festival Bogor mengusung konsep foodtainment, yang akan diisi oleh berbagai macam atraksi dan hiburan pada akhir pekan agar masyarakat dapat berkunjung dan menikmati pertunjukan sembari menikmati sajian kuliner khas Bogor. Go-Food Festival Bogor dapat dinikmati masyarakat Kota Bogor mulai dari 19 Februari 2018, di Bale Binarum, Padjadjaran.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post