youngster.id - Penyedia layanan on demand berbasis aplikasi Go-Jek memperluas jangkauan layanannya ke Palu, Sulawesi Tengah. Hadirnya Go-Jek di kota ini, diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan solusi sekaligus membantu pekerja sektor informal memperoleh pendapatan lebih melalui teknologi.
“Kami ingin dampak positif yang telah dirasakan jutaan masyarakat Indonesia yang ada di 50 kota juga dirasakan di Palu. Selain memiliki potensi UMKM yang tinggi, kami juga melihat keunggulan wisata alam dan budaya di Palu yang dapat menjadi modal besar dalam peningkatan ekonomi daerah. Inilah yang menginisiasi kami untuk terus tumbuh dan berinovasi memberikan manfaat kepada masyarakat. Kami berharap semakin banyak angkatan kerja yang terserap dengan hadirnya GO-JEK,” ungkap Anandita Danaatmadja Strategic Regional Head GO-JEK Kalimantan dan Sulawesi dalam keterangannya, Jumat (8/6/2018).
Menurut Anandita, Go-Jek dalam setiap melakukan perluasan layanan selalu menghormati kearifan lokal yang ada. “Sebelum kami memulai operasi, kami melakukan sosialisasi kepada para tukang ojek pangkalan yang ada di Palu. Kami ingin mereka menjadi pihak pertama yang merasakan manfaat bergabung dengan ekosistem Go-Jek,” kata Anandita.
Saat ini, Go-Jek telah bermitra dengan lebih dari 1 juta mitra driver, dan 150.000 merchant Go-Food yang 80% di antaranya merupakan pengusaha kuliner UMKM. Go-Jek saat ini merupakan platform layanan konsumen berbasis aplikasi terbesar di Indonesia yang telah didownload sebanyak lebih dari 77 juta kali.
Sulawesi Tengah, termasuk di dalamnya Palu memiliki potensi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang cukup tinggi. Berdasarkan data yang ada pada pemberitaan media massa, jumlah pelaku UMKM di Sulawesi Tengah saat ini mencapai 702.719 unit dan setiap tahunnya unit usaha UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 1,08%.
”Go-Jek memiliki misi untuk untuk memberikan manfaat sosial semaksimal dan seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia. Kehadiran GO-JEK mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tidak hanya menghubungkan para penjual dan konsumen tetapi pertumbuhan usaha kecil dan mikro serta memberikan peluang nyata bagi peningkatan kesejahteraan para pelaku sektor informal. Kami berharap solusi yang ditawarkan GO-JEK bisa membantu meningkatkan perekonomian lokal, ” tegasnya.
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (2018) mengungkapkan, keberadaan GO-JEK membantu mengurangi tekanan pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja. Riset juga menunjukkan bahwa mitra pengemudi dan UMKM di ekosistem GO-JEK, berkontribusi sebesar Rp9,9 triliun per tahun dalam perekonomian.
“Dengan adanya Go-Jek, konsumen di Palu kami bisa memanfaatkan waktu mereka dengan lebih efisien, seperti untuk belajar, menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan hobi dan lain sebagainya. Sementara, Go-Jek yang akan membantu mereka belanja, beli makanan, hingga mengirimkan barang. Dengan adanya Go-Jek, kami berharap masyarakat di Palu bisa hidup tanpa batas,” kata Anandita lagi.
Layanan Go-Jek di Palu yaitu layanan transportasi lewat Go-Ride, layanan jasa antar makanan lewat Go-Food, jasa logistik melalui Go-Send, layanan belanja kebutuhan secara online lewat Go-Shop dan pembelian pulsa lewat Go-Pulsa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post