youngster.id - Gojek mengumumkan GoGreener, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan.
Langkah perdana adalah penandatanganan kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Gojek yang fokus pada edukasi perilaku bisnis, pelayanan, dan konsumsi yang ramah lingkungan yang tergabung dalam ekosistem GoFood untuk mitra merchant, mitra driver, dan pelanggan setianya.
“Kami akan memanfaatkan ruang dan potensi ini dan bekerja sama dengan organisasi lingkungan yaitu Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), PlastikDetox, dan World Wildlife Fund (WWF)-Indonesia, untuk memberikan edukasi kepada mitra UMKM, mitra driver, dan para konsumen untuk sadar pentingnya mengadopsi gaya hidup dan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan melalui inisiatif yang kami beri nama GoGreener ini,” kata Catherine Hindra Sutjahyo Chief Food Officer Gojek Grouppada Kamis (8/8/2019) di Jakarta.
Sementara itu, pemerintah melalui KLHK juga tengah gencar mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang berasal dari plastik sekali pakai. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan jumlah timbunan sampah secara nasional mencapai 175.000 ton per hari jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg dan 15% diantaranya adalah sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan dan minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, wadah makanan dan minuman serta pembungkus barang lainnya.
“Gojek merupakan platform teknologi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, melalui kerja sama ini, KLHK dan Gojek berkomitmen terus menghimbau masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dengan dimulai dari diri sendiri dan dari lingkup gaya hidup sehari-hari, melalui platform Gojek. Pemerintah terus menyempurnakan kebijakan yang berwawasan lingkungan. Masyarakat pun harus ikut bergerak, apalagi saat ini sudah semakin mudah dengan inisiatif sadar lingkungan yang difasilitasi oleh teknologi Gojek, salah satunya lewat GoFood,” kata Novrizal Tahar, IPM, Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurut dia, saat ini, pemerintah juga telah memiliki kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dengan target pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah 70% terhadap timbulan sampah pada 2025. Pemerintah saat ini dalam proses akselerasi penerapannya guna mencapai target tersebut dengan harapan dapat terpenuhi tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Selain KLHK, GoFood juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi lingkungan hidup termasuk GIDKP, PlastikDetox, dan WWF-Indonesia. Inisiatif ini akan dimulai di 4 wilayah operasional utama Gojek, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar hingga Desember 2019 mendatang.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post