GoJek Klaim GoFood Kuasai 75% Pasar di Asia Tenggara

Catherine Hindra Sutjahyo Chief Commercial Expansion GOJEK memaparkan Kilas Balik 2018. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Pasar bisnis pesanan antar makanan secara online terus bertumbuh pesat. Gojek mengklaim melalui GoFood telah menguasai 75% pangsa pasar bisnis pesan makanan secara online di Asia Tenggara dan di Indonesia.

“Kami mengklaim angka market share dari berbagai input (data riset),” kata Catherine Hindra Sutjahyo Chief Food Officer Gojek Group di acara pemaparan riset Nielsen terkait industri pesan makanan via online belum lama ini di Jakarta.

Data pertama diambil dari lembaga riset aplikasi AppAnnie. Di riset ini, Gojek mengklaim jumlah user GoFood 1,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan kompetitor terdekat di bidang yang sama. Kemudian data kedua diambil dari data riset Nielsen yang baru saja dirilis hari ini dan data terakhir berasal dari riset internal Gojek.

“Data nomor tiga kami melakukan survei dengan merchant-merchant kami dan menanyakan berapa besar kontribusi GoFood dalam order mereka. Kami berani mengklaim 75 persen karena ini berdasarkan jumlah order dan rerata nilai pesanan by basket size,” ungkap Catherine.

Sayang rincian data termasuk jumlah pengguna aplikasi ini tidak diungkapkan lebih lanjut. Dia hanya menyebut, nilai transaksi yang dicatat Gojek sendiri merupakan transaksi konsumen yang sudah dipotong oleh diskon dan promo, sehingga angkanya diklaim real.

Berkaitan dengan transaksi, jumlah transaksi di GoFood sendiri diklaim telah mencapai 50 juta transaksi per bulan. Pada tahun 2018, berdasarkan riset yang dilakukan oleh FEB UI, kontribusi mitra merchant GoFood ke perekonomian Indonesia diklaim mencapai Rp 19 triliun. Sebanyak 96 persen dari total mitra GoFood adalah mereka yang yang memiliki bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sementara UMKM sendiri telah berkontribusi sebanyak 80 persen di bisnis GoFood.

STEVY WIDIA

Exit mobile version