Gojek Kumpulkan Pendanaan untuk GoFood dan GoPay

Pengumuman Logo Baru Gojek, sebagai Platform Teknologi ​On-Demand ​Terdepan di Asia Tenggara. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek tengah mengumpulkan pendanaan US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,4 triliun, yang ditarget tercapai sebelum akhir tahun ini. Decacorn Tanah Air ini ingin memperkuat layanan pembayaran atau GoPay dan pesan-antar makanan atau GoFood.

Startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar ini mencatatkan transaksi sekitar US$ 1,5 miliar di luar Indonesia. Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo mengatakan, perusahaannya didukung oleh Google dan Tencent Holdings Ltd.

“Gojek mengembangkan bisnis internasional dengan cepat, dari nol setelah mendirikan ‘toko’ di negara seperti Singapura dan Vietnam hanya sembilan bulan sebelumnya,” demikian kata Andre kepada reporter Bloomberg Televisi, Haslinda Amin baru-baru ini.

Decacorn Indonesia tersebut telah mengumpulkan pendanaan sekitar US$ 1 miliar dari Tencent dan lainnya pada awal tahun ini. Beberapa investor Gojek di antaranya Visa Inc., Siam Commercial Bank Plc., Mitsubishi Motors Corp, Mitsubishi Corp dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat (AS), Amazon pun kabarnya bakal membeli saham Gojek. Namun, Andre enggan berkomentar banyak perihal kabar tersebut.

Saat ini, Gojek hadir di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Thailand. “Kami dapat mengatakan bahwa kami bukan hanya perusahaan Indonesia. Sekarang kami ada di empat negara, semoga segera menjadi enam,” kata dia.

Terkait layanan GoFood, Gojek telah menggaet 400 ribu mitra pebisnis kuliner. Startup itu mengklaim, GoFood merupakan layanan pesan-antar makanan terbesar ketiga di dunia. Berdasarkan data internal, nilai transaksinya adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

Sebelumnya CEO Gojek Grup Nadiem Makarim sempat menyebutkan bahwa total transaksi alias gross transaction value (GTV) perusahaannya mencapai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 126 triliun pada 2018. Pencapaian itu naik 13,5 kali dibanding 2016. Volume transaksi melalui platform Gojek pun mencapai 2 miliar pada tahun lalu.

STEVY WIDIA

Exit mobile version