youngster.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Google membuka program Bangkit 2024. Program yang telah memasuki tahun kelima ini, akan membekali 9.000 mahasiswa dengan keterampilan artificial intelligence (AI).
“Saya selalu melihat Bangkit sebagai gold standard program Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Dengan perkembangan sains dan teknologi AI yang pesat akhir-akhir ini, kebutuhan akan kompetensi bidang AI akan semakin tinggi, karenanya saya berharap Bangkit tahun ini semakin menguatkan pool talenta di bidang AI,” kata Prof Nizam Dirjen Diktiristek.
Sejak bergulir pada tahun 2020, lebih dari 15.000 mahasiswa dan siswa vokasi telah lulus dengan sertifikat Bangkit untuk bidang Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Selain soft skill yang diajarkan, seperti kepemimpinan, pembelajaran bahasa Inggris, dan keterampilan presentasi. Kurikulum AI juga akan ditambahkan ke dalam setiap jalur pembelajaran guna membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan.
“Google telah menjadi pemimpin di bidang AI dan perusahaan yang mengedepankan AI selama bertahun-tahun. Kami senang berbagi pembelajaran dan pengetahuan kami dengan ribuan siswa. Kami bangga menjadi platform digital tepercaya yang berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan masa depan digital Indonesia sejalan dengan visi 2045 yang ambisius,” kata Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.
Bangkit juga bekerja sama dengan 154 mitra perekrutan yang telah membuka lebih dari 4.500 lowongan pekerjaan untuk lulusan Bangkit. Bersama dengan mitra pendiri GoTo, Traveloka, Deeptech, mitra universitas, dan mitra perekrutan perusahaan, Google akan membuka gelombang kedua pendaftaran Bangkit tahun ini untuk 4.500 siswa pada bulan Juni mendatang. Pendaftaran tersebut akan dimulai pada bulan Mei 2024.
STEVY WIDIA
Discussion about this post