Google Luncurkan 11.000 Beasiswa dan Sertifikat Baru untuk Membangun Keterampilan Digital

Grow with Google 2023

Grow with Google 2023. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Google akan menyediakan 11.000 beasiswa Google Career Certificates (GCC) dalam bidang IT Support, Analisis Data, Desain UX, Pemasaran Digital & E-Commerce, Manajemen Proyek, dan Keamanan Siber. Keenam kursus ini akan membekali para peserta dengan keterampilan profesional.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, ini merupakan tahun keempat Google bekerja sama dengan program Digital Talent Scholarship (DTS) Kemenkominfo. Sertifikat kali ini merupakan tambahan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Telkom Indonesia

“Sejak tahun 2018, lebih dari 19.000 orang Indonesia telah mendapatkan Google Career Certificates di bidang IT Support, Analisis Data, dan Desain UX. Sekitar 85% dari mereka melaporkan dampak positif [program tersebut] pada karier, dan karena itulah kami kini juga meluncurkan sertifikat untuk bidang Pemasaran Digital & E-Commerce, Manajemen Proyek, dan Keamanan Siber. Kami yakin beasiswa ini akan membantu lebih banyak orang mewujudkan impian karir mereka,” kata Randy dalam Grow with Google Rabu (15/6/2023).

Riset baru oleh Economist Impact yang dilakukan dengan dukungan Google, mengungkap bahwa menurut 77% karyawan di Indonesia, perusahaan sekarang cenderung mengutamakan keterampilan nyata alih-alih kualifikasi di atas kertas dalam proses perekrutan.

Survei (dari November 2022 hingga Januari 2023) terhadap 1.375 karyawan di seluruh Asia Pasifik — termasuk 100 di Indonesia- juga mendapati bahwa mereka melihat analisis dan visualisasi data (56%), IT support (51%), serta pemasaran digital dan e-commerce (48%) sebagai keterampilan teknologi tingkat lanjut yang paling penting untuk dimiliki di pasar kerja saat ini.

Dari karyawan yang disurvei, lebih dari 25% mengatakan coding, programming, artificial intelligence (AI) dan machine learning adalah keterampilan yang harus dimiliki. Data dari tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya 1% tenaga kerja di Indonesia memiliki keterampilan digital tingkat lanjut.

Machine learning adalah salah satu kurikulum paling populer yang kami tawarkan melalui Bangkit, program terbaik di industri yang kami persembahkan bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” kata Randy lagi.

“Kami masih membuka pendaftaran di g.co/bangkit untuk setidaknya 4.000 lebih siswa lagi untuk bergabung dengan batch 2 Bangkit 2023 yang dimulai bulan Agustus nanti. Pada akhir tahun ini, kami harap akan ada lebih dari 12.000 lulusan yang memiliki keterampilan tingkat lanjut dalam bidang machine learning, komputasi cloud, dan pengembangan seluler untuk memenuhi permintaan pemberi kerja di berbagai industri.”

Sementara itu Pople Partner Lead Technology DANA Indonesia Atika Amirah mengatakan, keterampilan seperti machine learning memang dapat meningkatkan daya tarik calon karyawan dalam proses perekrutan. Malah, perusahaan ini juga menyebutkan bahwa pelatihan Bangkit merupakan salah satu kualifikasi yang mereka perhatikan, mengingat peserta harus menyelesaikan 900 jam kursus untuk lulus.

“Kami telah merekrut sejumlah lulusan Bangkit, dan kami menganggap keberhasilan mereka menyelesaikan kurikulum yang ketat itu menunjukkan bahwa mereka memiliki keunggulan dibanding kandidat lainnya.Mereka mampu belajar dengan cepat, berkinerja baik, dan mudah diajak bekerja sama,” ungkap Atika, yang memimpin tim People Partner di perusahaan tersebut untuk divisi teknologi.

Hal senada juga diungkapkan Grase Oksiana dari tim Human Capital di Astra Financial. “Perusahaan jasa keuangan juga telah mempertimbangkan Google Career Certificates sebagai salah satu sertifikasi yang baik untuk dimiliki para kandidat. Terutama untuk beberapa lowongan pekerjaan di bidang analitik data dan pemasaran digital, diperlukan adanya keterampilan spesifik yang harus dimiliki.

“Jika Anda sedang mencari pekerjaan, berganti karier, atau mencoba dipromosikan, memperoleh keterampilan digital baru adalah cara terbaik untuk menampilkan diri di pasar kerja yang semakin kompetitif,” ujarnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version