GoTo Catat Pertumbuhan Pendapatan Kotor Lebih Tinggi dari GTV di Kuartal I 2022

GoTo

GoTo Catat Pertumbuhan Pendapatan Kotor Lebih Tinggi dari GTV di Kuartal I 2022 (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan kinerja keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2022, di mana pendapatan kotor tumbuh lebih tinggi dari gross transaction value (GTV).

Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo memaparkan, sepanjang 2021 pihaknya secara konsisten menjalankan rencana bisnis dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan. Pembentukan GoTo, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan kami dalam posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen.

“Seiring kami semakin memperdalam integrasi bisnis Perusahaan, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo. Sepanjang 2022, kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif ini dan menggunakan keunggulan kompetitif yang ekosistem kami miliki, sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Andre dalam paparan publiknya Selasa (31/5/2022).

Ditambahkan Jacky Lo, CFO Grup GoTo, momentum pertumbuhan di 2021 sangat membanggakan, meski di tengah tantangan pandemi COVID-19. GoTo mengakhiri 2021 dengan pertumbuhan kuat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year), sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 40% dan 44%.

“Kinerja Q1 2022 bahkan lebih kuat lagi, dengan pertumbuhan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 46% dan 53%, memberikan indikasi prospek menjanjikan di masa depan,” tegas Jacky.

Dijelaskan Jacky, nilai transaksi kotor (GTV) tumbuh 46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year) mencapai Rp140 triliun. Sedangkan pendapatan kotor meningkat 53% year-on-year mencapai Rp5,2 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan take rate dari 3,5% menjadi 3,7% didorong oleh peningkatan monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand.

Jumlah tahunan pengguna bertransaksi sepanjang dua belas bulan terakhir (last twelve months annual transacting users) tumbuh 29% year-on-year mencapai 65 juta, dengan rata-rata pembelanjaan meningkat sebesar 18% year-on-year. Jumlah pesanan (order) tumbuh 41% year-on-year mencapai lebih dari 656 juta pesanan.

Pencapaian tersebut berkat beberapa inisiatif yang dilakukan. Antara lain GoTo meluncurkan berbagai inisiatif penawaran silang bisnis (cross pollination). Jumlah annual transacting users (ATU) lintas platform pada tahun 2021 meningkat sebesar 37% year-on-year mencapai 11,6 juta. Jumlah tersebut hanya merupakan 21% dari ATU di platform Gojek dan Tokopedia, sehingga memiliki potensi besar untuk tumbuh, seiring dengan fokus Perusahaan dalam melakukan akuisisi silang antar pengguna Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

Lalu, memperkenalkan GoPay sebagai pilihan metode pembayaran di Tokopedia. Penggunaan GoPay di Tokopedia tumbuh hingga mencapai 76% dari keseluruhan nilai transaksi yang menggunakan uang elektronik pada Q4 2021, dan 93% pada Q1 2022, mencapai masing-masing Rp6,4 triliun dan Rp7,6 triliun. Persentase konsumen yang menggunakan GoPay untuk transaksi layanan mobilitas dan pesan antar makanan tumbuh dari 43% pada kuartal pertama tahun 2021 menjadi 55% pada kuartal pertama tahun 2022.

“Pada Q1 2022, rugi EBITDA yang disesuaikan turun 14 poin persentase menjadi Rp5,4 triliun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Q4 2021) sebesar Rp 6,2 triliun. Pada Q1 2021, Perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp1,9 triliun yang disebabkan oleh dua hal, yaitu upaya Perusahaan menghemat modal menjelang kombinasi Gojek dan Tokopedia sehingga Perusahaan dapat melakukan investasi lintas platform setelah terbentuknya GoTo. Selain itu, reservasi modal ini juga dikarenakan memuncaknya dampak pandemi COVID-19 di Q1 2021 yang membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat di masa tersebut,” pungkas Jacky. (*AMBS)

Exit mobile version