youngster.id - GoTo telah mengakuisisi 11,4% saham perusahaan multifinance lokal PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) senilai Rp32,45 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Kamis, GoTo mengakuisisi saham tersebut dari Winato Kartono, komisaris perusahaan teknologi tersebut, melalui PT Mapan Global Tech (MGT).
Nantinya, MAB akan menjalankan bisnis pinjaman GoTo dengan merek GoPay. Multifinance ini menyediakan tiga jenis pinjaman, yaitu pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna.
Sebelum transaksi baru-baru ini, Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB), anak usaha GoTo, menguasai mayoritas saham MAB sebesar 85%, Kartono 11,4%, dan sisanya dipegang PT Sucor Capital. Setelah transaksi tersebut, GoTo telah meningkatkan kepemilikannya di perusahaan tersebut menjadi 96,4%.
MAB, awalnya bernama PT Rama Multi Finance dan didirikan pada tahun 1953, diakuisisi oleh GoTo pada November 2021.
Akuisisi tambahan saham di MAB merupakan bagian dari rencana GoTo untuk meningkatkan eksposurnya terhadap pinjaman.
Patrick Walujo, CEO GoTo mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk memperluas buku pinjamannya, meningkatkan program beli sekarang bayar nanti (BNPL), dan penawaran pinjaman tunai.
Untuk meningkatkan jumlah pinjaman, GoTo meluncurkan fitur BNPL dengan TikTok dan bekerja sama dengan BFI Finance dalam pembiayaan kendaraan untuk pengemudi, tambah Thomas Husted, wakil presiden direktur dan presiden teknologi keuangan di GoTo dalam panggilan pendapatan yang sama.
GoTo mencatat EBITDA penyesuaian positif untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp77 miliar, dibandingkan dengan EBITDA penyesuaian negatif sebesar Rp3,1 triliun pada Q4 2022.
Mencapai EBITDA positif yang disesuaikan pada Q4 2023 berarti perusahaan dapat mengandalkan arus kasnya dan mungkin tidak memerlukan penggalangan dana dalam jumlah besar, menurut Jeffrey Bahar, chief operating officer di Yamada Consulting & Spire.
“Ke depannya, fokus Perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel,” kata Patrick, beberapa waktu lalu. (*AMBS)
Discussion about this post