youngster.id - Startup edutech Gredu mendapatkan tambahan pendanaan seri A senilai Rp 58 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi layanan ke kota-kota besar selain Jabodetabek dan mendukung digitalisasi pendidikan Indonesia.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh pemodal ventura yang fokus pada pembiayaan startup asli Indonesia, Intudo Ventures, dengan partisipasi dari investor sebelumnya yakni Vertex Ventures.
“Dengan pendanaan kali ini, kami ingin lebih meningkatkan produk dan jangkauan, mengurangi gesekan dan memudahkan proses digitalisasi dengan menawarkan solusi yang intuitif dan menarik,” kata Rizky Anies, Co-Founder dan CEO Gredu dalam keterangan pers Kamis (15/7/2021).
Menurut dia, digitalisasi dalam kegiatan persekolahan dapat dilakukan dengan benar dan efektif bagi semua pihak yang terlibat. Pendanaan ini juga untuk mengakselerasi pengembangan produk yang dapat dipersonalisasi guna memenuhi kebutuhan para pendidik dan tim administrasi sekolah, serta perekrutan talenta baru di semua fungsi demi mendukung digitalisasi sektor pendidikan Indonesia.
“Kami yakin terhadap pasar dan pertumbuhan digitalisasi dalam pendidikan dan menargetkan untuk memperluas bisnis kami secara nasional dan regional sepanjang tahun depan,” tambahnya.
Sementara itu, Founding Partner Intudo Ventures, Patrick Yip, memandang Gredu efektif dalam melakukan digitalisasi operasional sekolah di Indonesia.
“Bekerja sama dengan civitas dan administrator sekolah, GREDU memberikan solusi inovatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas sistem pendidikan Indonesia,” katanya.
Managing Partner di Vertex Ventures, Joo Hock Chua memandang kondisi pandemi saat ini telah mempercepat kebutuhan digitalisasi dan transformais dalan industri pendidikan.
“Kami percaya bahwa GREDU, dengan pendekatan holistiknya untuk melayani semua pemangku kepentingan dan rantai nilai sekolah, berada dalam posisi yang bagus untuk memanfaatkan perubahan ini serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” katanya.
Startup yang berdiri sejak 2016 ini menyediakan aplikasi yang terdiri dari empat komponen utama. GREDU School Management System, berupa seperangkat alat administratif yang dirancang untuk meningkatkan pengelolaan sekolah.
Kemudian, GREDU Teacher yang memungkinkan guru untuk melacak kehadiran siswa, membuat dan menilai ujian, menjalin komunikasi antara administrator dengan orang tua, dan mengatur kegiatan kelas.
Selanjutnya, GREDU Parent sebagai portal yang dirancang untuk membantu orang tua dan wali memantau kinerja anak-anak mereka dan kehadiran.
Serta GREDU Student yang memungkinkan siswa untuk melihat nilai ujian, kehadiran, dan kegiatan sekolah mereka, serta mengakses berbagai konten untuk siswa dan berbagai fungsi pendukung lainnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post