youngster.id - Sebagai bentuk dukungan terciptanya ekosistem ekonomi digital Indonesia, berbasis pemberdayaan koperasi dan bisnis UKM, GudangAda berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membantu 15.000 Koperasi mengadopsi solusi digital GudangAda untuk semakin bertumbuh sehat dan bersaing di era digital.
CEO GudangAda Stevensang mengatakan, bisnis UKM yang sehat dan berdaya saing perlu ditumbuhkembangkan di dalam sebuah ekosistem digital yang inklusif. Di dalam ekosistem tersebut, platform builder harus sigap dan peka terhadap kebutuhan pemilik bisnis UKM.
“Untuk membangun ekosistem yang inklusif, diperlukan sinergi dan partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan. Sebagai mitra pertumbuhan UKM, GudangAda tak hanya menghadirkan solusi digital terlengkap, melainkan beragam program edukasi demi memastikan mitra koperasi dan bisnis UKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis,” kata Stevensang dalam konferesni pers virtual, Rabu (21/9/2022).
Menurut dia, lewat keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan keberadaan GudangAda mampu membantu mitra koperasi menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien sehingga menciptakan industri UKM Koperasi Jawa Barat yang lebih sehat.
“Dengan layanan ekosistem B2B GudangAda akan memungkinkan mitra koperasi memperoleh berbagai produk dengan harga terbaik, cara yang lebih praktis, dan layanan distribusi barang terbaik melalui GudangAda Logistik,” ujarnya.
Guna mendorong digitalisasi Koperasi di Jawa Barat, GudangAda menghadirkan dua aplikasi yang saling terintegrasi. Pertama aplikasi GudangAda yang menghubungkan pedagang UKM dengan beragam potensi bisnis di dalam digital marketplace. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi GudangAda Solusi yang bantu pedagang UKM mengelola manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba rugi, pencetakan struk dan manajemen pelanggan serta karyawan.
“Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan langkah awal untuk bekerjasama dengan pemerintah di provinsi lain. Dengan payung program #UMKMBertumbuhSehat, GudangAda siap menjalankan berbagai program pemberdayaan dan edukasi pedagang tradisional dalam melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Kami berharap dapat membangun pilar bisnis UKM yang kuat bagi masa depan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” kata Stevensang menegaskan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), UKM di wilayah Jawa Barat menjadi salah satu yang mendominasi pasar dengan jumlah andil usaha sebesar 50% dari seluruh total usaha yang ada. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan mengatakan kontribusi UMKM di Jawa Barat mencapai lebih dari 60%.
“Lewat keberadaan solusi digital GudangAda, segenap mitra Koperasi Jawa Barat bisa mendapatkan keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan pelaku usaha lain di industri. Adapun langkah kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung program UKM Jabar Juara 2022 milik Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat agar jumlah UKM semakin meningkat. Berbekal tingkat literasi digital yang baik, kami berharap bisnis UKM dapat bertumbuh sehat dan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” kata RK.
Sementara itu Menteri Koperasi & UKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dan penyedia layanan platform digital harus terus dimaksimalkan untuk membantu para UKM hingga koperasi mengembangkan bisnisnya.
“Momentum pasca pandemi ini tentunya harus dimanfaatkan oleh sejumlah pemangku kepentingan untuk mendukung bisnis UKM yang merupakan salah satu pilar strategis dalam pemulihan ekonomi nasional. Saya optimis kerja sama antara Pemprov Jabar dan GudangAda dapat membantu Kemenkop UKM untuk mencapai target 30 juta UKM Go Digital di tahun 2024,” ungkap Teten.
STEVY WIDIA
Discussion about this post