Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Habibi Garden, Startup Binaan ICN Tampil Memukau Di Jerman

22 November 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Habibi Garden, Startup Binaan ICN Tampil Memukau Di Jerman

Dian Prayogi Susanto, CEO Habibi Garden, bersama Menlu Jerman, Frank Walter Steinmeier (kanan) di sela-sela ajang "Falling Walls 2016: Young Innovator of The Year"di Berlin, Jerman. (Foto: Habibi Garden/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Habibi Garden, startup bidang sensor medium tanaman tampil cemerlang di ajang “Falling Walls 2016: Young Innovator of The Year” di Berlin, Jerman. Bahkan CEO Habibi Garden, Dian Prayogi Susanto berkesempatan presentasi produknya di depan Menteri Luar Negeri/Menlu Jerman, Frank Walter Steinmeier.

Prestasi bisnis rintisan hasil binaan Indigo Creative Nation (ICN) sanggat membanggakan.
“Dengan Habibi Garden presentasi depan Menlu Jerman , menjadi kabar membahagiakan bagi kami karena startup binaan kami terus meraih pencapaian tingkat global,” kata Ery Punta Hendraswara, Managing Director ICN, Senin (21/11/2016) di Jakarta.

Sebelumnya, startup binaan itu masuk program inkubator Australia (Amtiss dan Zelos) pada awal Oktober serta program inkubator Google Launchpad Accelerator (Kakatu dan Jarvis Store) Juni lalu.

CEO Habibi Garden, Dian Prayogi Susanto menjelaskan, kesempatan langka tersebut diperolehnya dalam ajang “Falling Walls 2016: Young Innovator of The Year” yang diselenggarkan firma konsultan dunia AT Kearney di Berlin, Jerman, 9 November 2016 lalu.

Baca juga :   10 Startup Tampil di Showcase The NextDev Academy di Yogyakarta

Menurut dia, dalam helatan itu, peralatan dan layanan berbasis Internet of Things (IoT) untuk hasil panen pertanian lebih baik itu cukup memperoleh atensi baik dari audiens seluruh dunia termasuk Menlu Jerman.

“Salah satu topik pembicaraan saya dengan beliau adalah tentang besarnya potensi pemuda di Asia. Beliau berpesan, ‘Saya sudah tua sebentar lagi meninggal, nasib dunia ada di tangan anak muda. Kuncinya tetap berinovasi’,” ungkap Dian.

Menurut dia, selain Menlu Jerman Frank Walter, dirinya juga berkesempatan presentasi di depan Menristek Jerman. Selain itu, banyak perorangan dan lembaga yang kemudian menawarkan kerjasama dan layanan di bidang akedemik guna menajamkan keluaran maupun kualitas produk dari sensor medium tanamam tersebut.

Lonjakan Hasil

Habibi Garden menancapkan sejumlah sensor water proof ke dalam medium tanah, sehingga bisa terdeteksi kondisi tanah, kelembapan, tingkat air, hingga serapan pupuk pada sebuah tanaman.

Baca juga :   Perlu Kolaborasi untuk Mendorong Investasi Sektor Perikanan dan Ekowisata di Natuna

Saat ini, sudah diujicobakan pada lima petani tomat di Cipanas, Jawa Barat, yang memungkinkan petani lebih akurat dan terukur dalam pengelolaan agrikultur sehingga hasil lebih memadai.

Mengacu hasil di lahan tersebut, rata-rata petani tomat Cipanas memperoleh lonjakan hasil panen dari biasanya 6.000 kg per lahan naik menjadi 7.000 kg per lahan petani setelah gunakan temuannya itu.

Dian mengatakan, pencapaian tersebut sejalan dengan keberhasilan dirinya menjadi peserta terpilih dari total 13 startup program ICN Batch II yang baru diumumkan pada Rabu, 2 November 2016 lalu.

“Kami terpilih sebagai peserta kriteria customer validation dengan suntikan modal Rp10 juta, dan jika lolos tahap berikutnya, Indigo akan menambah lagi Rp120 juta. Kami bersyukur makin terbuka soal industri digital setelah masuk ICN,” kata pria lulusan ITB angkatan 2007 ini.

Menurut dia, program inkubator yang telah ada sejak tahun 2009 tersebut memberi dua benefit utama. Yang pertama, kehadiran pementor yang menajamkan model bisnisnya secara berkelanjutan.

Baca juga :   Squline dan Habibie Garden Wakili Indonesia di Future Makers Australia

“Tadinya kami jual produk dan layanan kami kepada petani, tapi tak mudah. Mentor kami sudah berpengalamam dan sarankan sistem bagi hasil, ternyata jalan dengan baik,” katanya.

Dengan luas sekira 2.000 meter, instalasi memerlukan biaya sekitar Rp20 juta. Menggunakan pola bagi hasil, maka petani dan Habibie Garden secara keseluruhan akan mengalami proses break event pioint (BEP) dalam setahun saja. Petani pun diuntungkan karena tak perlu bea investasi namun hasil panen akan lebih melimpah.

Keuntungan kedua, kata pria yang kini melepas karirnya di sebuah perusahaan multinasional ini, adalah terbukanya jejaring lebih luas dalam cakupan Telkom Group yang berpengalaman di bidang digital.

“Contohnya selain di Indigo, kami yang berusia baru enam bulan ini, juga sudah menjajaki kerjasama dengan Telkomsel untuk menjadi salah satu layanan machine to machine (M2M) mereka ke depan,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Falling Walls 2016: Young Innovator of The YearHabibi GardenIndigo Creative Nation (ICN)
Previous Post

Wapres Jusuf Kalla Ajak Pemimpin APEC Perkuat UMKM

Next Post

Tren Industri E-Commerce Indonesia Berubah

Related Posts

Telkom Gandeng Everynet Untuk Perluas Infrastruktur Jaringan IoT
Headline

Startup Lokal Harus Terapkan Tiga Pendekatan Bisnis Ini Untuk Jadi Juara

2 November 2020
0
Habibi Garden Raih Penghargaan di MWC 2019
Headline

Habibi Garden Raih Penghargaan di MWC 2019

4 Maret 2019
0
Squline dan Habibie Garden Wakili Indonesia di Future Makers Australia
Headline

Squline dan Habibie Garden Wakili Indonesia di Future Makers Australia

15 November 2018
0
Load More
Next Post
Tren Industri E-Commerce Indonesia Berubah

Tren Industri E-Commerce Indonesia Berubah

Inilah Tiga Merek Lokal Paling Favorit Karya Anak Muda

Inilah Tiga Merek Lokal Paling Favorit Karya Anak Muda

Gelaran Piala AFF 2016 Bisa Ditonton di Smartphone

Gelaran Piala AFF 2016 Bisa Ditonton di Smartphone

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version