Hacktive8 Targetkan Cetak 500 Talenta Digital 2023

CEO Hacktiv8 Ronald Ishak

CEO Hacktiv8 Ronald Ishak. (Foto: istimewa)

youngster.id - Hacktive8, startup coding bootcamp menargetkan dapat mencetak 500 talenta digital siap kerja pada tahun 2023. Dengan fasilitas Hiring Placement, Hacktiv8 berharap bahwa lulusan coding course mereka dapat terserap dengan baik, terutama di perusahaan-perusahaan teknologi.

“Kami melihat bahwa kebutuhan terhadap tenaga kerja IT sekarang tidak hanya terbatas pada perusahaan teknologi, tapi juga semakin banyak perusahaan konvensional dari berbagai sektor yang memulai proses digitalisasi, sehingga mereka membutuhkan upskiling secara masif bagi para karyawan,” kata Ronald Ishak CEO Hacktiv8 dalam siaran pers, Senin (6/2/2023).

Menurut Ronald, alumni Hacktiv8 berasal dari latar belakang yang beragam, baik yang memiliki pengalaman di bidang IT maupun tidak. Ada beberapa alumni yang dulunya berprofesi sebagai pengendara ojek online dan office boy dan sekarang sudah menjadi programmer di perusahaan besar

“Hal-hal seperti ini menjadi bahan bakar penyemangat kami di Hacktiv8, karena program kami terbukti termampu membantu kehidupan dan peluang mereka menjadi lebih baik,” kata Ronald menambahkan.

Dalam laporan transparansi perusahaan, Hacktiv8 mencatatkan bahwa 91,5% lulusannya berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 90 hari. Mereka menempati sejumlah posisi strategis seperti software engineer (22,2%),full-stack engineer(17,9%), dan front-end engineer 17,9%).

Hacktive8 baru saja mengoperasikan kampus baru di BSD Green Office Park, Tangerang, Banten. Kampus ini telah dilengkapi dengan infrastruktur teknologi dari Digital Hub BSD City.

Pada tahap awal pembukaan, program yang ditawarkan di kampus Hacktiv8 BSD adalah Bootcamp Full Stack Javascript dengan proses belajar full offline dari hari Senin-Jumat, pukul 9.00-18.00 selama 16 minggu.

Selain itu, Hacktiv8 juga meluncurkan program “Women in Tech” kepada para perempuan yang ingin belajar teknologi. Hacktiv8 mengklaim sebagai coding bootcamp pertama di Indonesia yang memiliki sistem Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil, di mana peserta bisa belajar dulu dengan membayar deposit, dan mulai melakukan cicilan pelunasan ketika sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.

Hal ini akan membantu para peserta yang memiliki keterbatasan ekonomi agar tetap bisa melakukan upskiling dan mendapatkan pekerjaan yang baik.

Selain itu, Hacktiv8 juga melihat adanya peningkatan upah para lulusan bootcamp yang lebih tinggi dari UMR rata-rata, dengan kenaikan sebesar 81 persen. Ini berarti, gaji rata-rata yang diterima oleh lulusan Hacktiv8 adalah Rp10 juta/bulan.

Sejak tahun 2016, Hacktiv8 telah melahirkan lebih dari 1600 lulusan talenta digital yang telah menempati berbagai posisi strategis dan taktis pada perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version