youngster.id - Pemerintah memproduksi akan ada kenaikan jumlah pemudik pada Lebaran 2023 hingga 45% yaitu dari 86 juta orang menjadi 123 juta orang. Dari jumlah itu diperkirakan akan ada 27,32 juta penumpang menggunakan transportasi umum berupa bus.
Kondisi ini mendorong TransTRACK, menghadirkan solusi untuk pengusaha transportasi darat, khususnya bus, dalam hal keselamatan penumpang dan keamanan kendaraan dalam menghadapi lonjakan mudik lebaran 2023. TransTRACK adalah startup teknologi yang berfokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan (fleet) melalui solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator.
CEO dan Founder TransTRACK Anggia Meisesari mengatakan, solusi ini hadir dilatarbelakangi oleh masih adanya berbagai tantangan bagi para pengusaha transportasi darat, termasuk dalam hal operasional dan supervisi.
“Bagi kami, keselamatan penumpang dan keamanan kendaraan adalah hal yang utama. Selain itu, tingginya biaya operasional saat periode mudik lebaran merupakan hal yang sangat menantang untuk dihadapi. Dengan solusi dan sistem TransTRACK, kami ingin membantu para pengusaha untuk memaksimalkan performanya saat sedang beroperasi khususnya bagi moda transportasi darat, khususnya bus,” kata Anggia dalam keterangan pers, Selasa (18/4/2023).
Anggia menerangkan, TransTRACK menghadirkan solusi yang meliputi sistem monitor terpadu akan mempermudah perusahaan transportasi dalam mengelola sistem operasional lapangan secara tepat dan efektif. Perusahaan transportasi bus dapat mengetahui berapa lama pengemudi dalam masa kerja dan istirahat, tracking secara real time, driver behaviour, hingga meminimalisir adanya kecelakaan ketika berkendara.
“Kami menghadirkan solusi terpadu yang mudah untuk diintegrasikan dengan sistem operasional lapangan oleh para klien kami dan memaksimalkan performa pelayanan dan biaya operasional mereka di lapangan. Selain itu, kami juga memberikan dukungan layangan call center 24/7 termasuk di hari libur Idul Fitri untuk memastikan seluruh layanan yang kami berikan tetap maksimal kapanpun dan dimanapun,” ungkapnya.
Beberapa fitur andalan TransTRACK untuk transportasi bus adalah Driver Behaviour yang memantau kecepatan, akselerasi, pengereman, dan perilaku pengemudi dalam bus secara akurat untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kemudian ada Driver Monitoring System, Sistem TransTRACK dapat mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan pengemudi, seperti mengantuk, menggunakan handphone, merokok, tidak melihat jalan, dan sebagainya dengan memberikan peringatan atau alarm agar pengemudi dapat fokus kembali.
Lalu fitur Passenger Counting untuk menghitung jumlah penumpang yang naik dan turun, kapasitas maksimum bus, dan analisis kepadatan penumpang di setiap rute melalui penggunaan pintu dan kursi. Selain itu ada Camera Solution fitur built-in ini, perusahaan dapat memantau situasi dari bus yang beroperasi secara 360 derajat: sisi depan, dalam, samping dan belakang bus sehingga risiko kejahatan dapat diminimalisir dan memiliki history apabila terjadi insiden atau kecelakaan.
Tidak lupa ada fitur Speed Limiter yang dapat membatasi kecepatan maksimum bus sesuai dengan peraturan lalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memperpanjang masa pakai mesin pada kendaraan. Bahkan apabila pengemudi melebihi batas kecepatan, maka, ada Overspeed Sensor TransTRACK langsung memberikan peringatan berupa suara pada pengemudi sehingga dapat menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang.
“Melalui solusi yang diberikan, TransTRACK terus membantu para pelaku bisnis di berbagai industri mengoptimalkan operasionalnya melalui pengurangan biaya, meningkatkan efisiensi, memaksimalkan produktivitas, dan meningkatkan keberlanjutan usahanya,” kata Anggia lagi.
Layanan TransTRACK telah menjangkau lebih dari 28 kota, melayani lebih dari 600 klien dalam portofolionya dan telah menginstall lebih dari 50.000 unit dari berbagai industri termasuk logistik, keuangan, F&B, transportasi umum, dan penyewaan alat berat.
STEVY WIDIA
Discussion about this post