youngster.id - Platform securities crowdfunding Bizhare kembali menghadirkan Pasar Sekunder periode pertama di tahun 2023. Pada hari pertama perilisannya, terdapat volume transaksi sebesar 101,548 transaksi senilai Rp5,076,636,450.
Capaian ini merupakan volume transaksi harian terbesar selama sejarah perdagangan Pasar Sekunder di platform securities crowdfunding Bizhare.
Heinrich Vincent, Founder dan CEO Bizhare menjelaskan, Pasar Sekunder Bizhare merupakan sebuah ajang rutin 6 bulanan yang memungkinkan para investor untuk melakukan transaksi permintaan (bid) dan penawaran (offer) saham secara transparan dan aman di platform Bizhare, baik melalui website dan aplikasi Bizhare.
“Pasar Sekunder ini kami hadirkan untuk menjadi wadah dan solusi bagi para investor yang sudah berinvestasi, maupun user Bizhare yang mau mencari bisnis sesuai dengan harga pasar dan preferensi mereka, untuk melakukan transaksi jual beli yang transparan dan aman,” ujar .Heinrich, Selasa (27/6/2023).
Pasar Sekunder ini akan berlangsung dari tanggal 26 Juni hingga 12 Juli 2023. asar Sekunder Bizhare ini akan menampilkan 28 penerbit dari 3 industri berbeda yang terdiri atas 8 penerbit industri ritel, 3 penerbit industri jasa, dan 18 industri F&B dengan bisnis populer dan telah berhasil berjalan dengan performa yang baik diantaranya, Sour Sally, Alfamidi, Alfamart, Kopi Oey, Bam Cargo, dan masih banyak bisnis menarik lainnya.
Jumlah Penerbit yang diperdagangkan di pasar sekunder ini meningkat sebesar 186% dibandingkan Pasar Sekunder periode kedua di bulan Desember 2022.
“Pada Pasar Sekunder tahun 2022 lalu, sudah ada beberapa penerbit mengalami kenaikan harga saham dan memberikan keuntungan capital gain kepada investor sebesar 300% dalam 10 hari kerja saja,” tambahnya.
Dalam perhelatan ini, investor dapat dengan mudah melakukan transaksi jual beli saham dengan investor lainnya, menemukan peluang investasi yang menarik yang sudah beroperasional minimal satu tahun, dan mengembangkan portofolio investasi mereka untuk bersama-sama menciptakan masa depan keuangan yang lebih baik, agar bebas secara finansial.
Menyadari pentingnya keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi investasi, pihak Bizhare memastikan bahwa semua bisnis yang terdaftar di Pasar Sekunder Bizhare telah berjalan selama minimal 1 tahun danjuga telah terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sehingga kepemilikan efek milik investor tercatat dengan baik secara legal.
Sejak bulan April 2020, Bizhare telah bekerjasama dengan KSEI sebagai lembaga penyimpanan saham kolektif investor secara scripless. Hal ini menjamin keabsahan dan keamanan dalam kepemilikan saham bagi investor yang berpartisipasi dalam perdagangan pasar sekunder ini.
“Dengan dibukanya Pasar Sekunder Bizhare, menjadi kesempatan bagi para investor untuk melakukan jual beli saham di platform Bizhare secara likuid,” tutup Heinrich.
STEVY WIDIA
Discussion about this post