youngster.id - Perusahaan pengelola aset global yang berfokus pada kripto dan blockchain, HashKey Capital, mengumumkan penutupan awal (first closing) dana investasi keempatnya, HashKey Fintech Multi-Strategy Fund IV (Fund IV), dengan total komitmen mencapai US$250 juta.
Jumlah tersebut melampaui ekspektasi awal dan menarik minat luas dari investor institusional global. Sebelumnya, HashKey Capital menargetkan total aset kelolaan (assets under management/AUM) Fund IV mencapai US$500 juta pada penutupan final.
CEO HashKey Capital, Deng Chao, mengatakan tambahan modal baru tersebut akan memperkuat posisi perusahaan dalam menangkap pertumbuhan di pasar negara berkembang.
“Dengan US$250 juta modal baru, kami berada pada posisi strategis untuk memanfaatkan pertumbuhan besar di pasar berkembang, yang menjadi laboratorium utama penerapan blockchain di dunia nyata,” ujar Chao, dikutip Rabu (24/12/2025).
Fund IV dikelola oleh HashKey Capital Investment, bagian dari HashKey Capital dan afiliasinya dalam HashKey Group. Dana ini didukung oleh kombinasi investor institusional, family office terkemuka, serta individu dengan kekayaan tinggi. Keberhasilan penggalangan dana ini didorong oleh rekam jejak HashKey Capital, di mana Fund I mencatat distributed to paid-in capital (DPI) lebih dari 10 kali, mencerminkan minat institusional yang kuat terhadap eksposur blockchain meski kondisi pasar global terus berubah.
Fund IV akan mengadopsi pendekatan investasi multi-strategi dengan fokus pada pengembangan infrastruktur blockchain, solusi yang dapat diskalakan, serta use case berpotensi adopsi massal secara global. Strategi tersebut mengombinasikan investasi di pasar publik dengan peluang crossover yang menghasilkan likuiditas, guna menangkap inefisiensi struktural di industri aset digital. Selain itu, dana ini juga melengkapi portofolionya dengan investasi selektif di pasar privat untuk mendorong peningkatan kinerja investasi.
Sementara itu, Founder HashKey Group, Dr. Xiao Feng, menilai konvergensi antara kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan keuangan institusional akan menciptakan peluang baru dalam beberapa tahun ke depan.
“Fund IV memastikan HashKey tetap berada di pusat evolusi tersebut dengan mendukung proyek yang memiliki keunggulan teknis sekaligus kelayakan komersial,” kata Feng.
Melalui Fund IV, HashKey Capital menargetkan pemberian eksposur kelas institusional terhadap berbagai aspek teknologi blockchain dan kripto, dengan fokus investasi pada infrastruktur, perangkat pendukung, dan aplikasi yang berpotensi diadopsi secara luas.
Didirikan pada 2018, HashKey Capital telah menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem blockchain global. Perusahaan ini mengelola lebih dari US$1 miliar AUM dan memiliki portofolio lebih dari 400 proyek di berbagai negara. HashKey Capital juga dikenal sebagai salah satu investor institusional awal Ethereum.
Berbasis di Singapura dengan kehadiran di Hong Kong dan Jepang, HashKey Capital merupakan pelopor investasi teregulasi di sektor kripto. Perusahaan ini termasuk yang pertama di Hong Kong memperoleh peningkatan lisensi untuk layanan Type 1 (Perdagangan Efek), Type 4 (Penasihat Efek), dan Type 9 (Manajemen Aset). HashKey Capital juga berperan dalam peluncuran ETF Spot Bitcoin dan Ether pertama di Hong Kong serta penyelenggaraan Hong Kong Web3 Festival. (*AMBS)













Discussion about this post