youngster.id - Perusahaan pembiayaan konsumen PT Home Credit Indonesia mengumumkan telah memperoleh fasilitas pendanaan sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun dari MUFG Bank Ltd Jakarta Branch (MUFG).Suntikan dana segar ini akan digunakan untuk pembiayaan berbasis Environment, Social and Governance (ESG).
Pendaaan ini diperoleh setelah Home Credit diakuisisi konsorsium MUFG yang dipimpin oleh Krungsri Bank dan Adira Finance pada awal Oktober 2023.
Direktur Home Credit Indonesia Volker Giebitz mengatakan, pendanaan dari MUFG ini akan mendukung misi perusahaan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan digitalisasi. Khususnya melalui pembiayaan smartphone dan tablet, yang akan menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, pendanaan ini akan semakin memperkuat Home Credit dalam implementasi ESG di Indonesia. Dengan pendanaan ini, Home Credit akan memperluas akses layanan dan inklusi keuangan, termasuk kepada konsumen unbankable dan kelompok perempuan.
“Kerja sama ini akan semakin mengukuhkan komitmen Home Credit terhadap prinsip-prinsip ESG yang telah melekat di perusahaan selama beroperasi di Indonesia sejak 2013,” kata Volker, Selasa (19/12/2023).
Ditambahkan Volker, adanya pendanaan ini menandai kepercayaan yang tinggi terhadap komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik pembiayaan yang bertanggungjawab di Indonesia.
Managing Director, Head of Corporate Investment Banking & Products for Indonesia MUFG Bank Yuki Hayashi mengatakan, lewat kerja sama dengan Home Credit Indonesia, perusahaan ingin mendukung inklusi keuangan yang lebih besar di Indonesia.
Menurutnya, dengan membeli perangkat seluler untuk pertama kalinya, berarti bisa memiliki akses ke internet dan mendapatkan akses ke peluang baru dalam memulai dan mengembangkan bisnis serta melanjutkan pendidikan.
“Kolaborasi dalam ekosistem ini sejalan dengan komitmen MUFG untuk menyalurkan total kumulatif JPY35 triliun ke dalam pembiayaan terkait keberlanjutan secara global pada tahun 2030,” kata Hayashi.
Selain pembiayaan smartphone dan tablet, Home Credit menawarkan pembiayaan lainnya, mulai dari furniture, laptop, peralatan elektronik, aksesoris mobil dan sebagainya. Di samping pembiayaan barang, layanan Home Credit juga dilengkapi dengan pembiayaan tunai, paylater, e-wallet, dan proteksi.
Seluruh produknya dapat diakses melalui aplikasi My Home Credit yang telah diunduh oleh lebih dari 17 juta pengguna terdaftar.
Sebelumnya, Home Credit Group B.V. telah setuju untuk melepas dua bisnis di Indonesia dan Filipina senilai €615 juta.
Transaksi tersebut terlaksana dengan melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan dipimpin oleh Krungsri Bank, sebuah perusahaan terkemuka di Thailand. Konsorsium tersebut juga beranggotakan MUFG, Adira Finance (anak perusahaan Bank Danamon yang merupakan afiliasi MUFG) dan investor lokal Indonesia.
“Home Credit didirikan sekitar sepuluh tahun yang lalu baik di Filipina maupun di Indonesia. Pada saat ini, keduanya telah berkembang menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis teknologi yang memimpin pasar. Kesuksesan ini berkat jaringan omnichannel kami yang kuat, brand yang sangat disegani, dan basis pelanggan yang kuat,” kata Jean-Pascal Duvieusart, CEO Home Credit Group.
“Transaksi ini merupakan sebuah bentuk dukungan dan keyakinan terhadap kualitas bisnis kami dan tim di mana dapat lebih memperkuat posisi kami sebagai perusahaan keuangan terkemuka di Indonesia,” imbuh Animesh Narang, Chief Executive Officer Home Credit Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post